Mitra Ojol Tolak GrabWheels Beroperasi di Jalan, Ini Alasannya

Senin, 02 Desember 2019 – 20:09 WIB
Pengguna skuter listrik alias Grabwheels. Foto : Laily Rahmawaty/ Antaranews/HO

jpnn.com, JAKARTA - Mitra ojek online (ojol) Grab menentang penggunaan skuter listrik GrabWheels di jalan umum. Selain menjadi saingan ojol, faktor keamanan jadi perhatian utama.

Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono mengatakan, pihaknya sudah mengetahui bahwa salah satu tujuan Grab berbisnis skuter listrik melalui GrabWheels adalah untuk jasa antar barang nantinya.

BACA JUGA: Pengoperasian Grabwheels Sebaiknya Dihentikan Dulu

”Ini menjadikan kesempatan orang kirim barang murah tanpa memenuhi faktor keselamatan. GrabWheels ini untuk hobi atau olahraga. Tidak digunakan di jalan umum atau jalan protokol,” kata Igun Wicaksono, Senin (2/12).

Lagipula, menurut dia, dengan tujuan seperti itu maka sama saja menambah persaingan kepada mitra ojol Grab sendiri. Inovasi yang dilakukan Grab dinilai akan menggerus pendapatan dan jumlah para mitra roda dua.

BACA JUGA: Anak Buah Anies Larang Skuter GrabWheels Melintas di Jalan Jakarta

”Saat ini memang belum ada kerugian ke mitra driver. Tetapi pastinya pemerintah harus tegas. Mungkin Grab perusahaan besar tapi jangan sampai ada keraguan buat mengatur GrabWheels,” tegasnya.

Ungkapan Igun tersebut sekaligus merespon hasil survey yang dilakukan Grab terkait dengan keberadaan GrabWheels. Dalam survey yang disebut dilakukan kepada 3.107 responden dan 68 mitra penyedia parkir GrabWheels disebutkan 52 persen respons setuju bahwa GrabWheels telah mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan bermotor.

BACA JUGA: Polisi Imbau Pengguna GrabWheels Tak Melintas di Jalan Raya dan Trotoar

Justru poin itu lah yang dirasa tidak bijak oleh para mitra ojol Grab. Sebab dikhawatirkan berpotensi menurunkan permintaan dan jumlah order ojol Grab. Sebagai alat hobi dan rekreasi, Igun mengaku setuju bahwa GrabWheels hanya beroperasi di tempat wisata. Dibuatkan zona atau jalur khusus skuter listrik di tempat-tempat seperti itu.

”Secara fakta sekarang digunakan di jalan protokol. Setara roda dua tapi tanpa perlindungan dan keamanan. Ini sangat berbahaya. Ini sepertinya akan menambah kisruh lalu lintas kalau diizinkan di jalan protokol atau jalan raya,” Igun memaparkan.

Tidak perlu ada jam atau aturan khusus untuk GrabWheels di jalan raya. Cukup di zona aman seperti tempat wisata. ”GrabWheels jangan didiamkan karena berbahaya. Berbahaya bagi penggunanya juga pengguna jalan raya lainnya. Apalagi sudah ada jatuhnya korban tewas akibat tertabrak mobil,” tegasnya lagi.(mg7/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler