Mitras DUDI & Litbang Kompas Ungkap Jenis Pekerjaan yang Bertambah 5 Tahun ke Depan

Minggu, 01 Desember 2024 – 11:27 WIB
Peluncuran buku berjudul Tinjauan Pekerjaan dan Keahlian Masa Depan: Bagaimana Teknologi Membentuk Dunia Kerja Indonesia? di Jakarta pada 29 November 2024. Foto Mesya/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Perkembangan teknologi yang begitu pesat mengubah pekerjaan di masa depan. Pendidikan vokasi pun dituntut bertransformasi untuk menjawab kebutuhan itu. 

Menurut Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) Adi Nuryanto, untuk menjawab tantangan tersebut kerja sama dengan dunia industri perlu diperkuat agar skill atau keterampilan yang ditempa di sekolah vokasi selaras dengan kebutuhan pekerjaan.

BACA JUGA: Pekerjaan Baru RL Bikin Warga Curiga, Ternyata Kurir Narkoba

Kecakapan teknologi digital diprediksi makin dibutuhkan. Namun, kemampuan nonteknis atau soft skill, seperti berpikir analitik dan kreatif, juga tidak kalah penting. Perkembangan teknologi akan mengganti beberapa jenis pekerjaan, tetapi sekaligus melahirkan jenis pekerjaan baru.

"Tahun 2024, dinamika pasar kerja menunjukkan perubahan signifikan. Hal ini didorong oleh adaptasi kemajuan teknologi, salah satunya artificial intelligence atau akal imitasi (AI)," kata Adi saat peluncuran buku berjudul Tinjauan Pekerjaan dan Keahlian Masa Depan: Bagaimana Teknologi Membentuk Dunia Kerja Indonesia? di Jakarta pada 29 November 2024.

BACA JUGA: Soal Pekerjaan Baru, Inara Rusli Curhat Begini

Lebih lanjut dikatakan Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) telah melakukan survei Future of Works (FoW) untuk memetakan tantangan sekaligus menangkap peluang yang mungkin dapat direalisasikan terkait dunia industri.

Pengumpulan data survei Future of Work dilakukan dengan metode survei daring. Survei ini melibatkan responden dari 20 sektor industri yang terbagi ke dalam 6 bidang pengelompokan yang tersebar di seluruh Indonesia dan menjangkau 38 provinsi serta melibatkan hingga 1.095 responden.

BACA JUGA: Teknologi 5G Bisa Menciptakan 5,1 Juta Lapangan Pekerjaan Baru Pada 2035

Buku yang disusun oleh Direktorat Mitras DUDI, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi bersama Litbang Kompas ini membahas tentang tren kebekerjaan yang mencakup pekerjaan dan keahlian masa depan serta pengaruh teknologi dalam membentuk dunia kerja. 

"Hal ini dilakukan guna memahami dinamika dunia industri, seperti bidang pekerjaan dan keterampilan yang dibutuhkan, tren yang berpengaruh saat ini, kurikulum yang sesuai, hingga persepsi industri pada ketenagakerjaan," terang Adi Nuryanto.

Adi mengatakan bahwa Direktorat Mitras DUDI berkomitmen untuk menjawab tantangan dunia kerja dengan menyiapkan lulusan vokasi yang berkompeten dan relevan dengan kebutuhan industri.

"Buku ini diharapkan dapat menjadi rujukan, baik bagi satuan pendidikan vokasi, pemangku kebijakan, alumni vokasi, hingga industri untuk menyiapkan kebutuhan terkait kebekerjaan di masa mendatang," katanya.

Adi menjelaskan bahwa ruang pengembangan ini akan terus terbuka lebar. Sehingga, buku ini memberikan pemahaman bagaimana kebutuhan dunia kerja.

Khususnya dalam membangun solusi industri lintas sektor. Dengan buku ini, diharapkan semua pihak dapat bersinergi dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan, sambungnya.

Lebih lanjut Adi menambahkan masa depan dunia kerja bukan hanya tantangan, tetapi juga peluang besar untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.

Dalam buku tersebut digambarkan dinamika pekerjaan di perusahaan lima tahun ke depan. Disebutkan dalam 5 tahun ke depan, pekerjaan seperti digital marketing/marketing akan bertambah.

Sementara, pekerjaan, seperti HR/personalia akan tetap stabil. Namun, pekerjaan administrasi dinilai akan berkurang. (esy/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler