Mitsubishi: Mobil Listrik Cocok untuk Negara Kepulauan

Kamis, 26 April 2018 – 21:47 WIB
Ilustrasi Mitsubishi. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia telah mencanangkan pada 2025 mobil listrik bisa memenuhi 20 persen dari kendaraan yang ada di jalan raya. Target ini, bagi Mistubishi Indonesia merupakan hal wajar dan mereka siap ikut merealisasikan hal itu.

President and Chief Executive Officer of Mitsubishi Motors Corporation (MMC) Osamu Masuko mengakui Indonesia sangat cocok untuk menggunakan mobil listrik. Pemahaman masyarakat Indonesia akan mobil listrik sudah sangat semakin meningkat.

BACA JUGA: Ini Perbedaan Mitsubishi Xpander untuk Ekspor dan Domestik

Jadi, Osamu yakin target pemerintah pada 2025 yakni ada 20 persen kendaraan listrik yang digunakan di jalan, bisa terealisasi.

"20 persen kendaraan listrik di 2025, saya rasa itu target yang cukup wajar. Dan saya yakin akan tercapai," katanya saat temu medai seusai pelepasa ekspor Mitsubishi Xpander di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (24/4).

BACA JUGA: Bos Mitsubishi Minta Maaf, Janji Tuntaskan Inden Xpander

Osamu juga menjelaskan bahwa Indonesia sangat pas penggunaan mobil listrik karena merupakan negara dengan pulau-pulau.

"Saya kira cocok juga untuk menggunakan mobil listrik, karena Indonesia memiliki banyak sekali pulau dan katanya ada 17 ribu pulau di Indonesia. Sementara itu, jarak tempuh dari kendaraan listrik sangat cocok untuk berkendara di kepulauan yang tidak terlalu jauh jaraknya," tambahnya lagi.

BACA JUGA: Garansi 7 Tahun Glory 580, Mitsubishi: Kita Punya 10 Tahun

Menurutnya, warga kepulauan juga bisa menjadikan swasembada untuk panel surya dan tenaga angin dalam menghasilkan listrik.

"Nanti di pulau-pulau tersebut bisa dilakukan swasembada untuk panel surya dan tenaga angin guna mensuplai kebutuhan pada kendaraan listrik," jelas Osamu.

Langkah pengenalan Mitsubishi terhadap tren dan upaya sosialisasi kendaraan listrik sudah dilakukan dengan memberikan hibah sebanyak delapan unit kendaraan listrik SUV Plug In Hybrid (PHEV), dua unit Kendaraan listrik (EV), dan empat unit perangkat pengisi daya cepat kepada pemerintah.

Hal ini bertujuan untuk mensosialisasikan kendaraan listrik ke pemerintah Indonesia. (mg8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lepas Ekspor Produk Mitsubishi, Pak Jokowi Singgung Isu TKA


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler