jpnn.com, JAKARTA - MMS Group Indonesia meraih penghargaan kategori 'Outstanding Strategy for Sustainability and Business Diversification dari CNBC Indonesia.
Penghargaan ini diberikan kepada MMS Group Indonesia karena dinilai memiliki kesadaran diri untuk mendiversifikasi dan melaksanakan bisnis dengan orientasi berkelanjutan melalui penerapan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).
BACA JUGA: Gandeng PLN, MMS Group Indonesia Dukung Program Transisi Energi Pemerintah
“Saya mewakili MMS Group Indonesia merasa terhormat bisa terpilih mendapatkan penghargaan ini. Ini adalah momen yang membanggakan bagi saya dan seluruh tim saya," ujar Sendy Greti, CEO MMS Group Indonesia.
Ke depannya MMS Group Indonesia akan terus memprioritaskan implementasi ESG dalam budaya, manajemen, pengaturan operasional perusahaan serta strategi pengembangan bisnis.
BACA JUGA: Gelar Doa & Zikir Bersama, Mak Ganjar di Banten Ingin Punya Pemimpin Seperti Ini
Selama ini, MMSGI melakukan diversifikasi yang fokus pada dua lini bisnis utama, yakni industri berkelanjutan lewat MMS Solution dan pengembangan properti lewat MMS Land.
Sementara lini bisnis utama MMSGI saat ini yaitu pertambangan dan perdagangan batubara melalui MMS Resources. Lewat MMS Solution, perusahaan saat ini memiliki PLTS dengan kapasitas 1,3 MW, yang digunakan untuk mengalirkan listrik demi memenuhi kebutuhan operasional Pelabuhan Loa Kulu Coal Terminal (LKCT) dan kegiatan operasional kantor PT Multi Harapan Utama (anak usaha MMSGI).
BACA JUGA: 1.920 Rumah Tangga di Papua Dapat Bantuan Penerangan Gratis dari PLN
Perusahaan juga memiliki visi jangka menengah untuk membangun PLTS dengan kapasitas 20 MW demi mendukung operasional smelter nikel dan dalam jangka Panjang perusahaan menargetkan kapasitas pembangkit dapat bertambah hingga 100 MW.
Sedangkan lewat MMS Solution perusahaan membangun peternakan sapi dan perkebunan jagung terintegrasi yang menerapkan teknologi precision farming untuk mendukung ketahanan dan swasembada pangan nasional, khususnya di wilayah Kalimantan.
Perusahaan juga tengah mengembangkan fasilitas pemurnian nikel kelas satu berteknologi Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF), yang akan memproduksi nickel matte guna mendukung pengembangan industri baterai nasional.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada