Di tempat kejadian perkara ditemukan barang bukti tutup botol minuman mineral yang berbau minyak tanah serta potongan batang tebu yang diduga untuk menyulut api guna membakar mobil yang diparkir mepet dengan pagar halaman rumahnya ini.
Saat kejadian, seisi rumah sedang terlelap tidur, hanya tetangga yang pertama melihat adanya nyala api di halaman rumah Rusmalena ini, yaitu Taher yang memiliki warung posisinya di seberang jalan
BACA JUGA: Ditebus Rp40 Juta, Penculik Bebaskan Pengusaha Karet
Taher melihat nyala api, akan tetapi tidak langsung keluar rumah”Saat saya melihat ada api membakar mobil ini, saya intip dulu
BACA JUGA: Curi Pakaian Majikan Untuk Pacar
Karena kalau seperti ini pikiran saya mengira ada rusuh atau bentrokBACA JUGA: Depresi, Nelayan Tusuk-tusuk Dada Sendiri
Rupanya sepi makanya saya langsung lari membangunkan orang,” ujar Taher.Beberapa tetangga lainnya yang dibangunkan Taher adalah Mulyono, Arian, dan SenoRumah mereka berdempetan dengan rumah Rusmalena
Setelah itu, mereka semua berupaya membangunkan Rusmalena bersama suaminya, Irwansyah, dengan cara menggedor-gedor pintu rumah hingga penghuninya keluar.
“Saya dengar pintu rumah digedor-gedorSetelah membuka pintu, saya sudah melihat mobil dilalap apiKami langsung sama-sama berusaha memadamkan semampunyaKerugian ditaksir sekitar Rp30 juta,” ujar Ewen, sapaan Irwansyah.
Kemudian mobil pemadam kebakaran sempat menuju lokasi dan aparat Kepolisian Resor (Polres) Kobar juga tiba di tempat kejadian perkara (TKP) guna mempelajari kronologisnya sekaligus menghimpun sejumlah barang bukti.
Rusmalena yang dikonfirmasi di TKP menuturkan bahwa pihaknya menyerahkan permasalahan ini kepada aparat kepolisian untuk mengusut hingga tuntasDia tidak mau berspekulasi yaitu menduga-duga tentang siapa dalang dari kejadian yang merugikannya dan berupaya memperkeruh situasi politik di Kobar ini.
”Kami tidak mau menduga-duga atau menuduh siapa dalang di balik kejadian iniKami menyerahkan masalah ini kepada kepolisian sebagai pihak berwajibKita tunggu proses dari polisi, karena pihak yang lebih berwenang untuk masalah ini adalah kepolisian,” ujarnya.
Pihaknya meyakini kalau aparat kepolisian lebih mengetahui secara detail setelah megusut tuntas kejadian ini sekaligus bisa mengungkap tabir motif pembakaran mobilnya ini
Kepada pendukungnya, Rusmalena menyerukan untuk tetap menahan diri dan tidak terpancing masalah iniDia berharap agar tetap mengedepankan sikap sabar, karena ada hukum sebagai panglima memutuskan setiap permasalahan.
“Kepada teman-teman untuk tetap bersabarKita orang yang mengerti dan taat hukumBiarlah ini menjadi kewenangan kepolisian untuk mengusut dan mengungkap motif di balik kejadian iniSaya berharap kita tetap sabar dan fokus dengan aktivitas masing-masing,” serunya.
Rusmalena juga tidak mau mengambil kesimpulan bahwa otak kejadian kriminal ini sama dengan aksi pengrusakan mobil pribadi milik Ketua Panwaslu Kobar Marjomo beberapa hari yang lalu.
Meski rentetan kejadian masih berdekatan bahkan modusnya mirip, Rusmalena berpendapat sama dengan Marjomo yaitu enggan mengaitkan eksistensinya di dunia politik dengan kejadian yang menimpanya dan mengusik keamanan masyarakat di lingkungannya ini.
“Kita tunggu polisi saja yang nantinya memberikan keterangan setelah proses yang dilakukan sudah selesaiSekarang ini polisi sedang berkerja,” ujarnya.
Rusmalena sendiri merupakan kader Partai Demokrat yang kini duduk di legislatif untuk masa bakti 2009-2014, bahkan dia digadang-gadang sebagai Calon Ketua DPRD Kobar menggantikan posisi Subahagio.
Setelah surat keputusan resmi dari DPP Demokrat telah keluar yakni mengamanatkan kepadanya untuk duduk sebagai Ketua DPRD Kobar, jalannya semakin terbuka ketika Subahagio sesaat lagi akan dieksekusi Kejaksaan Negeri (Kejari) Pangkalan Bun.
Begitu surat Mahkamah Agung tentang putusan kabul atas kasasi Kejaksaan Negeri Pangkalan Bun dan mengeksekusi Subahagio, Rusmalena akan duduk sebagai pengganti Ketua DPRD Kobar.(bud/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditinggal Mandi, Motor Dicuri
Redaktur : Tim Redaksi