jpnn.com - GARUT - Satu unit mobil minibus jenis Luxio masuk jurang sedalam 20 meter di Jalan Raya Banjarwangi-Singajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (21/8).
Kecelakaan itu mengakibatkan tujuh orang mengalami luka-luka.
BACA JUGA: Bus Masuk Jurang di Kuansing,1 Penumpang Tewas
Sejumlah personel kepolisian bersama masyarakat mengevakuasi mobil minibus tersebut.
Kepala Polsek Banjarwangi Iptu Amirudin Latif mengatakan seluruh penumpang sudah lebih dahulu dievakuasi.
BACA JUGA: Bus Masuk Jurang di Padang, Innalillahi, Begini Kondisi 13 Penumpang
Setelah itu, pihaknya mengevakuasi mobil.
Evakuasi sempat mengalami kesulitan karena keterbatasan peralatan dan lokasi jatuhnya mobil yang cukup jauh dari jalan raya.
BACA JUGA: Mahasiswa UNRI Ini Meninggal di RS setelah Motornya Masuk Jurang di Kampar
"Kami evakuasi menggunakan mobil derek untuk ditarik ke atas. Sempat menghadapi hambatan karena lokasi jatuhnya jauh. Kalau untuk penumpangnya sudah lebih dahulu dievakuasi," kata Amirudin, Senin (21/8).
Dia menjelaskan mobil Daihatsu Luxio bernomor polisi G 1636 CK yang dikemudikan Asep Mimid, melaju dari arah Kecamatan Cikajang menuju Singajaya.
Setibanya di lokasi kejadian, kata Kapolsek, sopir diduga mengantuk dan tidak mampu mengendalikan laju kendaraan sehingga melaju masuk jurang di Blok Punclut, Kampung Burujul, Desa/Kecamatan Banjarwangi, Garut, Senin (21/8) sekitar pukul 03.00 WIB.
"Pengemudi diduga tidak menguasai laju kendaraan, ditambah lagi kondisi jalan di sana memang rawan, harus hati-hati," katanya.
Menurut dia, peristiwa itu menyebabkan dua orang luka berat termasuk sopir, dan penumpang lainnya mengalami luka ringan.
Korban, kata dia, seluruhnya merupakan warga Kecamatan Singajaya.
Sebagian korban sudah dipulangkan, tinggal yang luka berat masih menjalani perawatan.
"Sopir atas nama Asep Mimid mengalami luka berat, dan saat ini sudah kami evakuasi ke puskesmas," katanya.
Dia menyampaikan daerah selatan Garut memiliki kondisi jalan yang banyak tikungan, tanjakan, turunan, dan juga terdapat jurang.
Oleh karena itu, Amirudin mengimbau masyarakat untuk selalu waspada saat mengendarai sepeda motor maupun mobil saat melewati jalur tersebut.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat baik pengemudi roda 2 maupun roda 4 agar berhati-hati dalam mengendarai kendaraannya," kata Amirudin. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi