jpnn.com, SURABAYA - Agus Supriyanto, warga Jalan Kupang Segunting V Surabaya mengalami kecelakaan hingga tewas malam sebelumnya.
Pak Pri, sapaan pria 54 tahun itu, diduga mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Manyar Kertoadi pada Sabtu (10/3) pukul 19.30.
BACA JUGA: Sopir Bus Diingatkan Tidak Ugal-ugalan
Mobilnya masuk sungai yang membelah jalan tersebut. Meski sempat dibawa ke RSUD dr Soetomo, nyawanya tidak tertolong.
Saksi di tempat kejadian tidak mengetahui apakah saat dikeluarkan dari mobil, Pak Pri masih bernyawa atau tidak.
BACA JUGA: Tersenggol Truk Tapi Lolos dari Maut
"Kepingin nyenengno nenek, eh malah ditinggal," ujar Yuli Setyorini, istri korban, di kediamannya.
Ya, beberapa jam sebelum kejadian, Yuli dan suaminya mendapat kabar akan kedatangan tamu dari Kediri.
BACA JUGA: Mobil Hasil Penggelapan Alami Kecelakaan, Pelaku Sekarat
Tamu tersebut tidak lain adalah nenek Yuli yang sudah berumur 90 tahun.
Sang nenek ingin silaturahmi kepada cucunya yang masih ada. Ketika masih hidup, Pak Pri memiliki janji.
Yakni, menyenangkan nenek istrinya yang hendak berkunjung.
Terakhir Yuli bertemu suaminya pada sore. Saat itu, dia dan ketiga anaknya berada di salah satu mal di Surabaya Selatan.
Sehari-hari mereka memang berjualan nasi dan lauk di lantai 6 pusat perbelanjaan tersebut.
Saat itu, Supriyanto datang bersama istrinya untuk mengemasi barang dagangan. Dia terburu-buru pamit karena ada urusan dengan partai yang menaunginya di kawasan Sukolilo.
"Karena hujan, saya paksa untuk memakai mobil supaya nggak sakit," ucap perempuan kelahiran 1967 tersebut.
Supriyanto memang tercatat sebagai kader aktif di Partai Nasdem. Kegemarannya berkecimpung di dunia politik sudah lama. Sebelumnya, dia tercatat sebagai anggota PDI.
"Tapi, pindah pada tahun 1993 sebelum kami menikah, Mas," tutur Yuli.
Ketika pertama mendapat kabar kecelakaan yang menimpa suaminya, ibu tiga anak itu tak langsung percaya.
Yuli bahkan sempat berdebat dengan tetangganya yang membawa kabar tersebut. Dia berkeyakinan bahwa informasi itu tidak benar.
Tapi, dia tidak sanggup ke kamar mayat RSUD dr Soetomo untuk memastikan apakah jenazah yang ada di sana suaminya atau bukan.
"Saya baru nangis itu pas paginya, Mas," tuturnya sambil menahan tangis.
Berdasar laporan Command Center Surabaya, laporan soal kecelakaan tersebut masuk pada pukul 19.37.
Saat itu hujan deras. Seorang pengendara motor melihat sebuah mobil terbalik di tengah sungai.
Dia pun langsung berteriak untuk meminta tolong. "Semua orang kaget. Salah satu teman saya langsung berlari untuk melihat," ujar Sukotjo, salah seorang saksi mata.
Seorang warga mencoba untuk turun dan melihat apakah di dalamnya ada orang atau tidak. Begitu melihat ada sesosok tubuh di kursi pengemudi, mereka berupaya menyelamatkannya.
"Pintunya terkunci. Jadi, terpaksa dipecahkan dengan batu. Kemudian, (korban, Red) ditarik ke atas," imbuhnya. (bin/dwi/c6/ady/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Nyalip, Pemotor Tewas Tabrak Truk Colt Diesel
Redaktur & Reporter : Natalia