Mobil Murah Diyakini tak Bikin Macet

Selasa, 19 November 2013 – 16:22 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah menolak anggapan kebijakan mobil murah akan menambah masalah kemacetan di kota-kota besar. Pasalnya, mobil harga terjangkau tersebut hanya bagian kecil dari total produksi mobil nasional.

"Produksi mobil jenis ini diperkirakan sekitar 10-15 persen dari seluruh produksi mobil nasional," kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa menjawab interpelasi DPD RI di gedung Nusantara V, kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11).

BACA JUGA: Pertamina Siap Merger PGN dan Pertagas

Menurut Hatta, dari 508 kabupaten/kota yang ada, diperkirakan hanya 50 yang memiliki masalah kemacetan. Sementara, mobil murah akan dipasarkan secara nasional demi memenuhi kebutuhan daerah-daerah yang minim alat transportasi.

Hatta juga menjelaskan bahwa pemerintah pusat terus memberikan bantuan kepada daerah terkait percepatan pengembangan sistem transportasi umum. Diantaranya dengan membangun jalan tol, pengembangan saran transportasi terintergrasi dan pengembangan jaringan kereta api.

BACA JUGA: Presiden Luncurkan Cetak Biru Literasi Keuangan

"Presiden secara khusus  memberikan prioritas kepada 6 kota besar, Jabodetabek, Bandung, Medan, Surabaya dan Denpasar, terkait hal ini," ujarnya. (dil/jpnn)

 

BACA JUGA: Apindo: PHK Masal Akan Terjadi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Belawan, Tak Lagi Butuh Singapura


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler