Presiden Luncurkan Cetak Biru Literasi Keuangan

Selasa, 19 November 2013 – 15:32 WIB

jpnn.com - JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan cetak biru  Literasi Keuangan di Jakarta Convention Center, pada Selasa (19/11). Dalam peresmian itu Presiden mengatakan ada tiga hal yang perlu diperhatikan agar sistem keuangan Indonesia dapat berjalan dengan aman, di tengah gejolak global.

Di antaranya adalah industri keuangan harus terus menguat. Sebab dengan berkembangnya industri keuangan ini ekonomi Indonesia akan terus berkembang. Berikutnya, kata dia, masyarakat Indonesia harus mengetahui dan sekaligus menggunakan jasa keuangan itu. Terakhir, kata Presiden, negara harus memastikan sistem keuangan aman, dan tidak mudah terguncang meski di tengah gejolak dunia.

BACA JUGA: Apindo: PHK Masal Akan Terjadi

"Kalau itu yang kita jadikan tujuan maka pengawasan harus dilakukan secara seksama dan perlindungan konsumen harus dijaga. Pengalaman kita pada 2008, kita harus memiliki mekanisme sistem keuangan manakala ada gejolak dan kalau ketiga hal tersebut kita jalankan maka sistem keuangan kita akan aman," kata Presiden dalam sambutannya.

Program Strategi Nasional Literasi Keuangan itu disusun oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Asosiasi Lembaga Jasa Keuangan dari seluruh industri keuangan baik perbankan, asuransi, pasar modal, pembiayaan, pegadaian dan dana pensiun.

BACA JUGA: Ada Belawan, Tak Lagi Butuh Singapura

Program ini ditujukan untuk memperluas akses informasi dan akses kepemilikan serta pemahaman masyarakat akan produk dan layanan yang ditawarkan lembaga jasa keuangan.

Misi literasi keuangan ini yakni  melakukan edukasi di bidang keuangan kepada masyarakat Indonesia agar dapat mengelola keuangan secara cerdas. Selain itu, juga berguna untuk meningkatkan akses informasi dan penggunaan produk jasa keuangan melalui pengembangan infrastruktur pendukung literasi keuangan.

BACA JUGA: Konversi Gagal, Impor BBM Tinggi

"Saya berharap dan berpesan pada jajaran OJK serta semua pemangku kepentingan, utamanya lembaga jasa keuangan untuk sungguh mennyukseskan gerakan kampanye nasional literasi keuangan ini," kata Presiden.

Peluncuran dan pencanangan literasi keuangan tersebut sekaligus juga memperkenalkan Mobil Literasi Keuangan (Si Molek), yang menjadi maskot dan jargon literasi keuangan "SIKAPI Uang dengan Bijak" serta mini website dan financial customer care di nomor 021-500 655. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... OJK Siapkan Program Khusus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler