JAKARTA - Lagi-lagi aksi perampokan menimpa mobil pengisi uang ATM milik BCAKali ini, para perampok yang berjumlah 3 orang hanya menjarah uang tunai Rp 460 juta
BACA JUGA: Lampu Teplok Meledak, Satu Keluarga Terbakar
Sementara uang tunai Rp 1,9 miliar yang ada di dalam mobil yang dirampok pukul 22:00 tersebutKawanan perampok membawa kabur mobil berisi uang pengisi ATM BCA Rp 2,36 miliar jenis Grand Max B 9713 FH milik PT Armorindo Arta saat diparkir di depan Apotik Tania, Jalan Robusta, Pondok Kopi, Jakarta Timur
BACA JUGA: Saudara Bertarung, Satu Tewas Dibadik
Saat itu mobil disopiri Yunizar Simbolon, petugas pengisian uang Zulfikar, dan dua satpam yakni Ahmad Suwarto dan Hendrik Gunawan.Dari data di Humas Polda Metro Jaya diketahui sejak pukul 16.00 mobil itu sudah meluncur dari kantornya di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur dengan misi mengisi ATM BCA di tiga lokasi di kawasan Jakarta Timur, yakni ATM BCA di Jalan Balai Pustaka, Jalan Buaran dan Jalan Robusta
Sekitar pukul 22.00, ketika mobil mengisi uang tiba di ATM BCA Apotik Tania, Jalan Robusta Pondok Kopi, Jakarta Timur, Zulfikar ditemani Ahmad dan sopir Yunizar turun dari kendaraan
BACA JUGA: Cabuli Bocah, Pemuda Stres Diringkus Warga
Sedang yang di dalam mobil hanya pria berseragam Brimob yang ikut menumpang dan satpam HendrikMendadak, dua pria menerobos masuk ke dalam mobil dan langsung membawa kabur kendaraanKontan petugas lain yang sedang mengisi uang di ATM BCA di apotik langsung melaporkannya ke Polsek Duren Sawit dan Polres Jakarta TimurSetelah dilakukan pencarian, empat jam kemudian atau Senin (16/5) pukul 02.00 mobil itu ditemukan di Jati Bening I, Pondok Gede, Jakarta TimurSedangkan satpam Hendrik dengan kepala dan wajah lebam-lebam ditemukan terikat kedua tangannya di dekat mobil
Begitu seisi mobil digeledah, polisi menemukan uang tunai Rp 1,9 miliar yang tidak diambil pelaku perampokan. Namun, hanya uang Rp 460 juta yang lenyap dari dalam mobil tersebut.
Kapolsek Duren Sawit Kompol Titik Setyowati mengatakan pihaknya masih memeriksa Hendrik maupun Yunisar Simbolon, Zulfikar dan Ahmad”Sementara pelakunya tiga orang, satu yang naik di tengah jalan (yang berseragam Brimob) dan dua yang naik di TKP,” ujarnya
Menurutnya juga, sesuai standar prosedur operasi memang dilarang keras menaikkan penumpang apalagi saat mobil bertugas mengisi uang”Tidak boleh menaikkan sembarangan orangItu prosedurnya,” tegas Titik jugaMenurutnya lagi, saat mobil memberi tumpangan itu tengah dikemudikan Hendrik, sedang Yunizar yang bertugas sebagai sopir mobil berdalih capaiDia menambahkan pihaknya masih terus menyelidiki kasus tersebut termasuk mengumpulkan ciri-ciri pelaku.
Sementara itu, satpam Apotik Tania, Ardi mengatakan saat kejadian mesin mobil itu dalam keadaan hidupSedangkan satpam Ardi bersama pria berseragam Brimob menunggu di dalam mobil”Sopirnya turun, petugas pengisi uang dan satpam yang satu lagi ke loket ATM,” jelasnyaDia menambahkan, saat itu dua pelaku datang ke parkiran apotik dan memesan sate kelinci
”Salah seorang pelaku saya lihat tengah membaca koranMendadak dua pria lainnya langsung masuk ke dalam mobilAda suara dibentak-bentak, lalu mobil itu pergi ke arah Jalan Basuki Rahmad,” ungkapnya sambil menunjuk kaburnya arah mobil tersebut(ind)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perampok Gasak Mobil Pengisi ATM
Redaktur : Tim Redaksi