jpnn.com, JOMBANG - Sebuah mobil pengiring pengantin terguling di jalan raya Desa Tunggorono, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Belasan penumpang dalam kecelakaan itu luka-luka dalam insiden tersebut.
Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Jombang Ipda Anang Setianto menyebut mobil yang terguling berupa minibus Elf berpelat W-7128-AE.
BACA JUGA: Kombes Eko Soal Viral Kecelakaan Mobil Dinas yang Dikemudikan Pelajar Bersama Pacarnya
Minibus itu disopiri oleh Dwi Saefulloh (32), warga Krian, Kabupaten Sidoarjo.
"Mobil ini berisi rombongan berangkat dari Nganjuk hendak pulang ke Krian. Mungkin karena faktor human error, terjadi kecelakaan ini," ujar Ipda Anang di Jombang, Jumat (3/2).
BACA JUGA: Bentuk Tim Khusus, Polri Jamin Penyelesaian Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI Transparan
Konon insiden itu bermula ketika kendaraan melaju kencang hendak pulang ke Sidoarjo setelah acara pernikahan di Prambon, Kabupaten Nganjuk.
setibanya di lokasi, sopir berusaha mendahului kendaraan di depannya dari jalur sisi kiri.
BACA JUGA: Simak Pernyataan Elite PKS soal Bakal Cawapres Pendamping Anies, Oh Begitu
Diduga karena kurang berhati-hati, roda kiri minibus turun dari badan jalan sehingga oleng.
Akibatnya, mobil terguling di jalan raya Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang Kota, Kabupaten Jombang.
Menurut saksi, puluhan penumpang yang kaget saat kecelakaan tunggal itu berteriak histeris.
Warga yang mengetahui kejadian itu langsung memberi pertolongan dan mengevakuasi para korban dengan mengeluarkan mereka dari dalam mobil.
Polisi yang mendapatkan informasi soal kecelakaan tunggal itu langsung ke lokasi dan mengevakuasi para korban ke rumah sakit terdekat.
Tercatat ada 17 korban yang dirawat di rumah sakit. Terdapat pula korban yang masih berusia anak-anak. Mayoritas mengalami luka lecet-lecet akibat kecelakaan itu.
"Korban sudah di rumah sakit. Nanti juga masih didalami lagi, barangkali ada yang korban luka lagi," kata Anang.
Polisi masih menyelidiki kejadian itu dengan meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk para korban.
"Mobil kami amankan ke kantor sambil menunggu hasil olah TKP," kata Anang.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam