Mobil Pribadi, Pengguna Terbesar BBM Bersubsidi

Senin, 06 Desember 2010 – 16:02 WIB
JAKARTA - Berdasarkan data dari BPH Migas, untuk konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, pengguna terbesar adalah mobil pribadiKemudian baru disusul oleh sepeda motor, angkutan barang, serta angkutan umum.

"(Untuk) distribusi konsumsi BBM bersubsidi tahun 2010 pada sektor transportasi darat, mobil pribadi mengkonsumsi sebesar 53 persen, sepeda motor 40 persen, angkutan barang 4 persen, dan angkutan umum 3 persen," ungkap Kepala BPH Migas, Tubagus Haryono, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, di Gedung DPR, Senin (6/11).

Dijelaskan lagi, sedangkan untuk distribusi konsumsi BBM bersubsidi jenis premium per wilayah, yang terbanyak ada di Jawa-Bali

BACA JUGA: Baru Premium yang Dibatasi Awal Januari

Rinciannya adalah, (konsumsi di) Jawa-Bali mencapai 59 persen, Sumatera 22 persen, Kalimantan 7 persen, serta Nusa Tenggara Timur sebesar 2 persen
Sedangkan untuk Indonesia bagian timur, distribusi konsumsi premium disebutkan sebesar 10 persen.

"Distribusi konsumsi BBM terbesar terdapat di wilayah Pulau Jawa (dan Bali), yakni 59 persen

BACA JUGA: Lagi, Pengelolaan Tiga Blok Migas Ditandatangani

Sementara yang terkecil adalah (di) Nusa Tenggara Timur, yakni 2 persen," papar Tubagus pula.

Ditambahkan Tubagus, adapun komposisi realisasi BBM bersubsidi dalam APBN-P 2010 sendiri masih didominasi oleh jenis premium
Rinciannya yakni, dari 36,5 juta kiloliter (KL), jenis premium mencapai sebesar 21,4 juta atau 60 persen, solar sebesar 11,2 juta KL (34 persen), sementara koresene sebesar 3,8 juta KL atau 6 persen.

"(Adapun) komposisi BBM bersubsidi per sektor adalah, untuk transportasi darat sebesar 90 persen, rumah tangga 6 persen, perikanan 3 persen, dan transportasi air 1 persen," jelasnya pula

BACA JUGA: Pembatasan BBM Subsidi Tinggal Tunggu DPR

(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Geothermal Target 2x10 Mw


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler