Mobil Rombongan Dokter Ini Tersesat di Hutan Gegara Masalah Klasik

Rabu, 11 Agustus 2021 – 15:56 WIB
Suzuki WagonR milik dokter Nawab yang tersesat di hutan. Foto: Cartoq

jpnn.com - Aplikasi penunjuk arah seperti Google Maps memang sangat membantu penggunanya mencari alamat.

Namun, yang perlu diperhatikan jangan selalu percaya dengan aplikasi tersebut.

BACA JUGA: Spesialis Penyakit Dalam Dokter Risa:: Penderita Diabetes Boleh Mengikuti Vaksinasi

Sebab, bukan sekali insiden tersesat terjadi akibat menggunakan aplikasi penunjuk arah. Hal itulah yang dialami oleh satu keluarga di India.

Dikutip dari Cartoq, Rabu (11/8), kejadian itu menimpa keluarga dokter Nawab. Keluarga itu menginap di sebuah resort pribadi di kawasan Devikulam Munnar.

BACA JUGA: Dokter Risa: Tempat Vaksinasi di Amerika Serikat Banyak, Seperti Mencari Gerai Ponsel

Saat hendak kembali ke penginapan setelah berjalan-jalan, mereka pun mengikuti petunjuk Google Maps.

Mereka percaya dengan arahan itu lantaran tidak mengetahui jalanan sekitar lokasi.

BACA JUGA: Kiat Merawat Mobil Niaga Ringan, Begini Caranya

Setelah berkendara selama beberapa waktu dengan menggunakan Suzuki Wagon R, mereka menyimpang dari jalan utama.

Mobil tersebut melintas jalanan perkebunan teh dan off-road.

Mereka pun tersesat di hutan. Hingga akhirnya mereka menghubungi Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.

Meski sinyal lemah dokter Nawab berhasil mengirimkan lokasi mereka ke tim penyelamat.

Sebanyak 9 personel tim penyelamat mencari keberadaan mereka di area Kuttyarvalley pada pukul 1:30 pagi.

Upaya tim itu tidak membuahkan hasil. Tim tidak menemukan lokasi yang dibagikan oleh dokter Nawab.

Tim penyelamat harus pergi ke tempat yang lebih tinggi dan menyalakan lampu.

Baru kemudian sinyal lampu itu ditangkap oleh keluarga dokter Nawab, mereka kemudian membalas dengan menyalakan lampu mobil Wagon R.

Sekitar pukul 4 pagi, tim penyelamat tiba di lokasi dan menyelamatkan kendaraan beserta orang-orang.

Daerah tempat keluarga tersebut tersesat diketahui terdapat hewan liar seperti gajah dan harimau.

Keluarga itu dinilai beruntung lantaran tidak menemukan hewan buas tersebut. Peristiwa itu menjadi contoh agar tidak mengandalkan aplikasi navigasi digital.

Jika merasa jalanan sudah tidak layak dilewati, ada baiknya untuk bertanya kepada penduduk setempat.(ddy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Friederich
Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler