Mobil Satgas Covid-19 Diserang saat Razia Protokol Kesehatan, Petugas Terluka, Edy Rahmayadi Marah

Jumat, 23 Oktober 2020 – 16:02 WIB
Mobil Tim Satgas Covid-19 Mebidang yang dilempari sejumlah massa. Foto : pojoksatu.id

jpnn.com, DELI SERDANG - Tim Satgas Penanganan Covid-19 menjadi sasaran kebrutalan massa saat melakukan razia protokol kesehatan di lokasi judi tembak ikan, Komplek BTC Jalan Veteran, Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumut, Rabu (21/10) malam hingga Kamis (22/10/2020) dinihari.

Pasalnya, Tim Satgas Covid-19 Medan-Binjai-Deliserdang (Mebidang) diserang sampai terluka dan dua mobil dilempari batu hingga kaca pecah.

BACA JUGA: Mbak Winiarti Tepergok Berbuat Dosa dengan Tiga Pria, Hmmm

Ini terjadi saat petugas ingin melakukan pembubaran keramaian di lokasi tersebut.

Dari razia tersebut Tim Satgas mendapati 11 orang sedang bermain judi game ikan dan sejenisnya tanpa masker di dalam ruangan. Saat itulah petugas melakukan pembubaran massa itulah sejumlah orang tak terima hingga melakukan tindakan anarkis.

BACA JUGA: Yulia Tewas Dibakar dalam Mobil, Istri Eks Bupati Ini Syok Banget

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi yang mengetahui kejadian itu merasa marah dan langsung mendatangi lokasi. Edy datang didampingi Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP MR Dayan dan Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Edi Safari.

Edy kepada wartawan menjelaskan bahwa pihaknya melakukan razia di lokasi itu lantaran orang-orang di lokasi tidak mau mentaati protokol kesehatan, seperti tidak pakai masker, tak menghiraukan jarak.

BACA JUGA: Info Terkini Soal Oknum TNI Arogan yang Pamer Pistol ke Petugas Gugus Tugas Covid-19

Aktivitas di lokasi itu pun diduga kuat sebagai tempat perjudian. “Sangat-sangat diduga dia melakukan kegiatan ilegal seperti judi, (karena) didapatkan kertas seperti togel. Sudah ke sana arahnya itu,” ujar Edy, Kamis (22/10/2020)

Massa yang dibubarkan saat itu kata Edy melempari mobil petugas dengan batu. “Mobil dirusak sama mereka, Satpol PP kena (lempar) batu di kepalanya,” ungkap Edy.

Mantan Pangkostrad dan Ketum PSSI itu memastikan pihaknya menyerahkan kasus ini ke polisi. “Ini sudah diserahkan ke polisi, (mereka) sedang diperiksa, (kasusnya) didalami oleh polisi,” ujar Edy.

Edy pun menegaskan pihaknya menutup lokasi tersebut. “Jelas ditutup. Tanpa izin tempat itu,” tegasnya.

Dia mengaku sangat menyayangkan tindakan anarkis sejumlah massa itu. Padahal, Tim Satgas Covid-19 datang hanya untuk melakukan penindakan agar masyarakat menaati protokol kesehatan.

BACA JUGA: Motif Suami Tega Bunuh Istri Siri yang Hamil 7 Bulan Terungkap, Oh Ternyata

“Rakyat harus disiplin, dalam kondisi sulit ini tengah malam masih melakukan seperti itu. Sumut tidak PSBB, bukan berarti terus seenaknya. Dasarnya Inpres, Pergub, Perwal, itu merupakan dasar penertiban (Prokes),” tegasnya. (nin/pojoksatu)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler