JAKARTA - Pemerintah menjawab tantangan pasar teknologi otomotif masa depan yang ramah lingkunganWalaupun belum cukup maksimal, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah mengembangkan mesin untuk mobil nasional Tawon.
Saat ini pengembangan sudah memasuki tahap akhir dan siap untuk memasuki produksi massal. Mobnas Tawon ini mulai dari rancang bangunnya, desain, prototipe sampai tahap produksi sepenuhnya dibuat dari bahan yang berada di dalam negeri
BACA JUGA: Gadget Buatan Apple Rawan Pembobolan
"Mesin tersebut sudah mulai diproduksi dan telah menghasilkan sekitar 15 mesin, dan hasil mesinnya bagus, karena kualitasnya sama dengan mesin yang diuji di laboratorium," kata Perekayasa Utama BPPT, Dr
Nyoman menjelaskan, konsep mobil nasional Tawon tersebut sebetulnya sudah dimulai tiga tahun belakangan ini
BACA JUGA: Pemerintah Belum Akan Blokir BlackBerry
BPPT lebih fokus mengembangkan mesinMesin Tawon tersebut lebih irit jika dibandingkan dengan mesin-mesin mobil lain
BACA JUGA: Komisi Uni Eropa Larang BlackBerry
Selain menggunakan bahan bakar gas (BBG), mesin Tawon juga sudah diuji di laboratoriumKomposisi rancangan mesin itu kemudian disetting dengan kondisi terbaik, serta terbuat dari bahan alumuniumHasilnya berupa mesin yang ringan namun menghasilkan tenaga tinggi"Cocok digunakan di desa-desa. Misalnya kalau muatannya melebihi kapasitas mesin tersebut lebih kuat untuk menahan beban," ujar Nyoman berpromosiMesin Tawon dikembangkan dengan bahan alumuniumKarena industri alumunium di Indonesia sangat memadahiDisamping itu, bahan bakunya juga tersedia di dalam negari sehingga relatif tidak ada masalahSaat ini, pihaknya sudah bekerjasama dengan Pemda Tegal untuk memenuhi ketersediaan bahan bakuPemerintah juga memfasilitasi dengan industri lokal di daerah tersebut, karena industri logam di Tegal punya potensi yang baik.
Mesin Tawon dikembangkan dalam kapasitas 500 cc, dan kedepan akan terus dikembangkan hingga 1.000 ccDengan penguasaan teknologi mesin tersebut, diharapkan akan bisa terus berkembang guna menghasilkan mesin-mesin dengan cc yang lebih besarKarena yang krusial adalah upaya penguasaan teknologi terkait dengan manufakturnya, desain, dan pengujiannya
"Kalau tiga hal tersebut sudah dikuasai, kita kembangkan terus kearah mesin yang lebih besar, sehingga dapat memenuhi kebutuhan- kebutuhan mesin yang lain, yang pada akhirnya tidak lagi tergantung dengan luar negeri untuk kebutuhan mesin-mesin lokal," ungkapnya(zul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BlackBerry Diminta Blokir 3000 Situs Porno
Redaktur : Tim Redaksi