Mobil Terjebak Banjir? Jangan Lakukan Ini Agar Klaim Asuransi Diterima

Kamis, 29 Oktober 2020 – 03:25 WIB
Layanan derek Autocillin Adira. Foto: Adira Insurance

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia sudah mulai memasuki fase musim penghujan, banyak risiko yang dapat terjadi kepada pengemudi ataupun kendaraan, misalnya bencana alam banjir.

Adira Insurance yang memiliki lini produk asuransi Autocillin dengan perluasan bencana alam, membagi beberapa tip agar klaim konsumen diterima saat kendaraannya terkena banjir.

BACA JUGA: Bagikan 4.000 Asuransi Kecelakaan Secara Gratis, PT Bhinneka Life Raih Rekor MURI

"Dengan perluasan bencana alam, pengendara bisa dijamin dari kerugian karena bencana alam, termasuk hujan es, banjir, dan lainnya. Tanpa adanya perluasan manfaat, risiko tersebut tidak akan dijamin," kata Direktur PT Asuransi Adira Dinamika Tbk (Adira Insurance), Doni Gandamana dalam siaran pers, Kamis.

Jika terjebak banjir, agar pengendara bisa mengajukan klaim asuransi kendaraan bermotor dengan mulus, diharuskan tidak memaksakan menyalakan kendaraan bermotor di tengah banjir.

BACA JUGA: Waspada! Maling Motor Pura-Pura Jadi Pembeli, Lihat Tuh Tampangnya

"Saat terjebak di tengah banjir, sangat penting bagi pengendara untuk tidak mencoba menyalakan mesin mobil karena dapat mengakibatkan kondisi water hammer pada mesin yang akan memperparah kerusakan," ujar dia.

"Apabila berada di genangan air yang rendah, sebisa mungkin tinggalkan kendaraan, kunci kendaraan, dan tunggu hingga air surut."

BACA JUGA: 4 Cara Menerobos Banjir Agar Mobil Tidak Water Hammer

Setelah itu, lanjut Doni, bisa menghubungi pihak asuransi atau derek untuk mengangkut mobil untuk diperbaiki.

Sebisa mungkin jangan menerobos banjir. Apabila sengaja menerobos banjir sehingga kendaraan menjadi rusak, maka kendaraan tersebut masuk dalam pengecualian yang tidak dijamin dalam polis asuransi.

Doni Gandamana juga mengingatkan, kepada pemilik kendaraan untuk lebih menjaga kondisi kesehatan fisik dan memperhatikan kondisi kendaraan selama musim hujan.

"Pertama, pengendara harus memperhatikan kondisi kendaraan sebelum berkendara. Pengendara harus memastikan kondisi kendaraan mulai dari kondisi ban, lampu hingga wiper," katanya.

Para pengendara juga disarankan mengenali keadaan tubuh mereka apakah dalam keadaan yang baik untuk berkegiatan dengan menggunakan kendaraan mereka.

"Saat musim hujan, imun tubuh bisa saja terganggu. Pengendara harus berada dalam keadaan yang sehat dan bugar karena berkendara dalam kondisi hujan membutuhkan konsentrasi dan kehati-hatian yang lebih tinggi dibanding kondisi normal," pungkasnya. (ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler