Mobil Terlempar dari Tol Ngawi – Wilangan, Remuk

Rabu, 13 Juni 2018 – 07:34 WIB
Kondisi mobil Toyota Rush yang terlempar ke ROW tol Ngawi – Wilangan pada Km 600, Selasa, (12/6). Foto: JNK for Radar Madiun

jpnn.com, MADIUN - Mobil Toyota Rush nopol H 9309 HE yang dikemudikan Muh Nasikin, 36, terjungkal di Tol Ngawi – Wilangan Km 600, Selasa (12/6).

Bodi depan mobil hitam itu sampai remuk tak berbentuk akibat terlempar hingga right of way (ROW), di luar badan tol.

BACA JUGA: H-4 Lebaran, Polda Metro Klaim Gangguan Kamtibmas Menurun

‘’Ini kecelakaan tunggal,’’ kata Direktur utama PT Jasa Marga Ngawi–Kertosono–Kediri (JNK) Iwan Moedyarno.

Semula, kendaraan itu melaju dari arah Ngawi dengan kecepatan sekitar 90 kilometer per jam. Tiba-tiba, ban depan kanan mobil itu pecah. Mobil pun hilang kendali hingga berpindah jalur dari jalur 2 dan masuk ke ROW.

BACA JUGA: Mau Tahu Informasi soal Mudik? Tonton Saja di Laman GenPI

Empat penumpang dalam mobil itu pun mengalami luka-luka. Hanya seorang penumpang yang tidak mengalami luka. ‘’Semua pasien dievakuasi ke RS At Tin Husada, Ngawi,’’ ujarnya.

Seakan menjadi black spot baru di wilayah Kabupaten Madiun, Jalan bebas hambatan yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo 29 Maret itu terus-menerus menjadi medan kecelakaan.

BACA JUGA: Para Pemudik Diimbau Hati-Hati Lewat Jembatan Kali Kenteng

Sejak H-7 Lebaran lalu, terhitung sudah empat kali ini terjadi kecelakaan. Rata-rata disebabkan pecah ban. Meski tidak memakan korban jiwa dan hanya sebatas kerugian material. ‘’Karena faktor kendaraan dan pengemudi yang tidak fit,’’ jelasnya.

Menurut Iwan, standardisasi jalan tol berbeda dengan jalan nasional. Kendaraan yang melewati jalan bebas hambatan itu harus benar-benar dalam kondisi prima, terutama kondisi ban. Apalagi jika melewati jalan tol, kendaraan akan dipacu dengan kecepatan tinggi. ‘’Kecepatan sangat berpengaruh. Makin tinggi kecepatan, (ban) semakin cepat panas,’’ tegasnya.

Iwan mengatakan, kecelakaan tersebut tidak akan terjadi jika kondisi kendaraan prima. Ban mobil tidak akan mudah pecah melewati jalan tol jika kondisinya masih layak. Pecahnya ban itu pastinya lantaran sudah tidak layak jalan namun dipaksakan.

Apalagi kendaraan itu sudah menempuh jarak jauh. ‘’Saat berkendara yang terpenting adalah kondisi kendaraan,’’ pungkasnya. (bel/c1/fin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Data Jumlah Kecelakaan Mudik Lebaran


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler