jpnn.com, TANGERANG - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten menghadirkan mobil vaksinasi keliling yang melayani warga hingga tingkat RT/RW.
Inovasi itu menjadi pelengkap sarana vaksinasi 3 in 1 atau drive thru yang sebelumnya sudah dipunyai Tangerang. Sekaligus mempercepat vaksinasi massal bagi penduduk hingga ke pelosok desa.
BACA JUGA: Masuk Pasar Minggu Periksa Surat Vaksinasi Covid-19, Begini Tanggapan Pengunjung
"Kami berusaha percepat vaksinasi dengan jemput bola melalui mobil vaksin keliling ini," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, dalam keterangan resminya, Sabtu (7/8).
Dia berharap kendaraan itu mampu menembus ke wilayah pelosok kampung dan desa untuk melayani vaksinasi Covid-19 bagi warga. Terutama di daerah yang masih berstatus zona merah.
BACA JUGA: Seorang Perempuan Berjilbab Mengaku Terlibat Donasi Rp 2 T Keluarga Akidi Tio, Simak Pengakuannya
"Kemarin kami sudah melaksanakan vaksinasi dengan sarana ini di Kecamatan Kelapa Dua yang statusnya zona merah. Lainnya akan menyusul," ujarnya.
Keberadaan mobil vaksinasi keliling itu selain mempermudah dan menjangkau masyarakat dalam rangka mempercepat vaksinasi di lingkungan RT maupun RW, juga untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
BACA JUGA: Dinar Candy Stres, Nekat Berbikini di Jalan, Reza: Periksakan Saja Kondisi Mentalnya
"Jadi, nanti bisa di tempat-tempat atau di sekretariat RT atau RW yang ada di daerah masing-masing, kapasitasnya bisa melayani sampai 200-300 orang yang divaksinasi," lanjutnya.
Pemkab Tangerang juga tengah menyiapkan 3 kendaraan lagi untuk mobil vaksinasi keliling.
"Insyaallah secepatnya bertambah tiga mobil lagi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr. Desiriana Dinardiani mengatakan mobil vaksinasi keliling itu untuk menjangkau masyarakat yang belum divaksin.
Selama ini, kata dia, vaksinasi dilakukan di puskesmas, rumah sakit, dan di beberapa sentra vaksinasi Covid-19 yang disediakan oleh pemerintah.
Untuk itu diperlukan strategi yang lain karena banyak juga masyarakat terutama yang di pedesaan yang tidak sempat atau sulit menjangkau sentra-sentra vaksinasi tersebut.
"Kami berinisiatif untuk melakukan jemput bola, jadi kami yang mendekatkan diri kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi pada masyarakat di lingkungan-lingkungan khususnya desa," ujarnya.
Desiriana berharap keberadaan fasilitas itu mampu menggugah masyarakat yang tadinya tidak mau divaksin karena lokasi vaksinasi yang jauh, kini berbondong-bondong untuk divaksinasi karena ada mobil vaksinasi keliling ini. (esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad