Mobil VEC Beroperasi di 17 Provinsi

Kamis, 12 Maret 2009 – 16:39 WIB
JAKARTA – Setelah di-launching oleh KPU, mobil Voter Education Campaign (VEC) alias mobil Sosialisasi Pemilu 2009 itu bakal segera dioperasikanMenurut rencana, kendaraan tersebut akan dioperasikan mulai 16 Maret hingga menjelang pelaksanaan Pemilu 9 April mendatang.

Ketua Umum Kohati PB HMI Dewita Hayu Shinta menjelaskan, mobil VEC akan menelusuri kampung dan desa di 17 provinsi di Indonesia atau di delapan wilayah Badan Koordinasi (Badko) HMI

BACA JUGA: KPU Luncurkan Mobil Sosialisasi Pemilu

Di antaranya yakni Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) dan Banten, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, NTB, NTT dan Bali, Maluku dan Maluku Utara, serta Papua dan Irian Jaya Barat (Cenderawasih).

Dewita menjelaskan bahwa mobil Sosialisasi Pemilu ini akan mengkampanyekan kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilih, tahapan pemilu, tata cara penghitungan suara dan penetapan calon terpilih, sekaligus juga ajakan memilih caleg perempuan yang dianggap lebih cerdas, lebih punya komitmen dan lebih jujur.

Selain program ini, lanjut Dewita, Kohati PB HMI sendiri juga akan menyelenggarakan sosialisasi ke sekolah-sekolah terpencil (road to school), untuk memberikan pendidikan kepada pemilih pemula tentang hak dan kewajibannya dalam Pemilu 2009.

Dijelaskannya pula, program lainnya yang mereka laksanakan adalah woman road show yang akan memberikan pendampingan kepada kelompok/organisasi wanita di pedesaan untuk menggunakan hak pilihnya, khususnya memilih calon legislatif perempuan.

"Road to School dan Woman Road Show akan kami laksanakan di 142 kabupaten/kota se-Indonesia, dalam wilayah kerja pengurus cabang HMI
Direncanakan setiap cabang akan melaksanakan tiga kali simulasi, sehingga jumlah simulasi yang akan dilaksanakan adalah sebanyak 426 kali," kata Dewita kepada JPNN di Gedung KPU, Kamis (12/3).

Dikatakannya lagi, materi sosialisasi yang akan digunakan antara lain adalah poster sebanyak 60 ribu, flyer/stiker 100 ribu, serta surat suara untuk simulasi sebanyak 50 ribu

BACA JUGA: JK dan Mega Imbangi SBY-PKS

"Ini merupakan program simulasi pemilu terbesar yang pernah dilaksanakan di Indonesia," ungkapnya
(sid/JPNN)

BACA JUGA: Dinilai Biasa, Hidayat Nurwahid Tidak Hadir

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sanksi Parpol Akan Dibahas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler