jpnn.com - JAKARTA - Nasib sial dialami kuasa hukum warga Bidaracina, Yusril Ihza Mahendra. Mobil Mercedes Benz-nya disiram cat kuning orang tak bertanggung jawab, saat menghadiri syukuran warga Bidaracina, Selasa (3/5).
Namun atas insiden tersebut, kandidat calon gubernur DKI Jakarta ini mengaku memaafkan pelaku. Dirinya tak akan melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib.
BACA JUGA: Nyampah, Demo AntiAhok Bikin Repot Petugas Dinas Kebersihan
"Saya tidak berminat melaporkannya ke polisi. Saya maafkan sajalah pelakunya. Saya tidak menganggap itu sebagai 'teror' mental dan sejenisnya yang akan membuat saya surut dalam membela rakyat tertindas dan terpinggirkan," ujar Yusril, dalam pesan elektronik yang diterima.
Yusril mengampuni perbuatan tersebut karena dalam memperjuangkan sesuatu, pasti akan ada yang setuju dan tidak setuju. Hal seperti itu lumrah terjadi dalam alam demokrasi. Tapi demokrasi memerlukan kedewasaan agar hidup damai dalam perbedaan.
BACA JUGA: Bukan Hal Gampang Merayu Bu Risma
"Orang yang menuangkan cat ke mobil saya itu anggap saja belum dewasa dalam berdemokrasi. Sehingga dia gunakan cara-cara seperti itu untuk mengekspresikan perbedaan pendapat dan kepentingannya," ujar Yusril.
Perbuatan tersebut berbeda dengan sikap yang diperlihatkan sebagian besar warga Bidaracina. Meski mereka hidup sederhana, namun cukup dewasa dalam berdemokrasi.
BACA JUGA: Sistem 3 in 1 Tetap Jalan, Cek Di Sini Jam Berlakunya
"Mereka melawan Gubernur Ahok tidak gunakan cara-cara brutal, tapi gunakan hukum untuk kalahkan Gubernur dan mereka berhasil," ujar Yusril. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow! Sekjen PDIP Sebut Nama Risma
Redaktur : Tim Redaksi