jpnn.com - SURABAYA - Hujan deras yang disertai angin kencang menerjang Kota Surabaya, Senin (21/12). Bahkan, cuara buruk itu memakan korban. Resiani Salim tewas lataran mobil Honda Mobilio tertimpa batang pohon yang tumbang akibat hujan dan angin kencang di kawasan Ngagel Jaya Utara.
Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos (induk JPNN), peristiwa tragis itu terjadi pukul 17.48. Saat itu hujan deras dan jarak pandang terbatas.
BACA JUGA: Andai Terbukti Benar, Penganiayaan Ketua Perindo Memalukan Institusi TNI dan Polri
Mobil bernopol L 1819 JZ tersebut melaju dari timur. Sesampai di sekitar Jalan Ngagel Jaya Utara, angin kencang melanda kawasan itu. Gara-gara angin yang tak sampai satu menit tersebut, sekumpulan batang dan dahan pohon keling yang berukuran besar patah.
Nahas, batang pohon itu menimpa mobil Resiani. Sesaat setelah mobilnya tertimpa pohon, perempuan 55 tahun itu secara refleks banting setir ke kiri. Di situ berjejer mobil dan motor yang tengah parkir.
BACA JUGA: Dihantam Ombak Ganas, 5 Nelayan Nyaris Tewas
“Dia menabrak bagian bumper depan sebelah kanan mobil Avanza dan motor Vario Absolute," ucap Kapolsek Gubeng Kompol Edo Kentriko.
Setelah menabrak kendaraan, korban tewas di tempat kejadian. Dia mengalami luka di bagian kepala. Pelipis dan hidungnya terus mengeluarkan darah. "Lehernya juga terluka parah," imbuh Edo.
BACA JUGA: Begini Kronologis Ajudan Tembak Ajudan di Banten
Polisi belum bisa memastikan bagaimana korban tewas. Korban yang merupakan warga Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, langsung dibawa ke ruang jenazah RSUD dr Soetomo untuk divisum.
Dari pengamatan Jawa Pos, mobil korban rusak di kaca depan sebelah kanan atas. Jika melihat sekilas, tidak mungkin kepala korban tertimpa pohon bila dia mengemudi secara normal. Artinya, posisi duduknya yang tegak bisa terhindar dari robohnya ranting tersebut.
Namun, kuat dugaan, korban mengemudi dalam kondisi kepala yang agak maju. Peluang tersebut cukup besar karena jarak pandang saat peristiwa itu terjadi sangat terbatas gara-gara angin kencang. Agar bisa melihat ke depan, kepala korban dimajukan.
Setelah tertimpa, bisa jadi leher korban cedera, lantas dia tidak sadarkan diri. Menerima benturan yang cukup keras, kaki korban tidak sampai lepas dari pedal gas. (did/c9/ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Suami Pecinta Berat Karaoke, Tiap Hari Dikejar-Kejar Purel
Redaktur : Tim Redaksi