Modal dari Uang Arisan, Kini Omzet Rp 60 Juta per Bulan

Jumat, 03 November 2017 – 00:30 WIB
Khodijah Harahap, Pelaku Ekonomi Kreatif Jambi. Foto: M Hafis Alatas/Jambi Ekspres/JPNN.com

jpnn.com - Setiap usaha yang digeluti dengan serius, insyaAllah bakal berbuah manis. Khodijah Harahap. pelaku ekonomi Kreatif di Jambi, sudah membuktikan. Kini hasil produksinya sudah mendunia.

M. Hafizh Alatas

BACA JUGA: Laudya Cynthia Bella Dapat Ide dari Allah

KHODIJAH Harahap merupakan salah satu pelaku Ekonomi Kreatif Jambi yang mendunia. Ia memiliki produk hijab dengan brand sendiri, yakni Khodijah Hijab.

Bisnis hijab yang dirintisnya sejak 2012 silam sudah memiliki konsumen di sejumlah Negara Islam di dunia, di antaranya Mesir, Turki, Afganistan.

BACA JUGA: Pengembangan Ekraf Harus Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat

Usahanya memang masih skala rumahan. Produksi Khodijah Hijab dilakukan di kediamananya di RT 5 Desa Kebun Sembilan, Kecamatan Sungai Gelam, Muaro Jambi. Kini ia memiliki 5 karyawan.

Usaha Khodijah Hijab dirintis dengan penuh tantangan. Awalnya ia terbentur dengan modal.

BACA JUGA: Bekraf Dorong Ekonomi Kreatif Lewat Program Satu Pintu

Sebelum memiliki modal, Khodijah hanya membeli bahan jilbab sekitar 10 meter, kemudian dibawa ke tukang jahit, lalu dipasarkan.

Tantangan itu mampu dilewati dengan tekad dan kesungguhan Khodijah. Berbekal uang arisan Rp2,5 juta di tahun 2015, Khodijah mulai mengembangkan bisnis hijabnya. Hingga kini ia sudah mampu meraih omzet Rp 60 juta per bulan.

“Awalnya jenuh sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) yang tidak memiliki penghasilan. Jadi putar otak untuk berbisnis. Dari kecil memang sudah memiliki jiwa dagang,” kata Alumni FKIP Kimia Unja tersebut.

Ibu dua anak ini memang memiliki cita-cita sebagai pengusaha hijab dengan brand sendiri sejak lama. Jilbab yang dipasarkan Khodijah didisain sendiri.

Kini konsumennya sudah ada di setiap Provinsi di Indonesia, bahkan sudah merambah ke sejumlah negara di Asia dan Eropa.

“Kalau di Indonesia, Papua yang belum masuk. Kalau keluar sudah pernah dikirim ke Taiwan, Mesir, Afganistan, Mekkah, dan Turki. Itu saya kirim melalui agen,” kata anak dari pasangan Ali Hasan Harahap dan Hj. Nurqomariyah Siregar itu.

Beragam jenis hijab yang disipakan oleh Khodijah, mulai dari jenis segi empat, hingga hijab syar’i.

“Usahanya masih dirumah. Tapi penjulannya lebih banyak melalui online. Banyak yang pesan melalui Facebook Khodijahhijab,” katanya. Saat ini Khodijah tengah menggarap hijab dengan bahan batik Jambi.

Perempuan 31 tahun itu, menceritakan, bahwa pada awal bisnisnya dimulai, sempat ada orang yang tidak yakin dan percaya akan kemampuannya.

Mungkin karena dirasa terlalu berani, apalagi dengan membangun brand sendiri, sementara tempat tinggal Khodijah jauh dari kota dan ia tidak memiliki modal yang cukup. Hal tersebut justru menjadi cambuk dan membuat Khodijah tetap fokus menjalankan bisnis.

Rata-rata harga produk jilbab brand Khodijah Hijab masih terjangkau konsumen dari berbagai kalangan. Harganya dibanderol mulai Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu per lembar.

“Tak akan pernah ada usaha yang berhasil sebelum kita berani memulainya. Percaya diri saja dan action. Jangan hiraukan orang yang menertawakan,” tutup Khodijah. (***)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kata Pakar, Transportasi Online Bangkitkan Ekonomi Kreatif


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler