Seorang model perempuan keturunan Sudan Selatan di Australia marah karena sebuah majalah yang menulis tentang dirinya kemudian memuat foto keliru, yaitu foto model lainnya. Foto Model Yang Keliru

BACA JUGA: Oposisi Australia ke Jakarta, Perjanjian Perdagangan Bebas Jadi Sorotan

Adut Akech mengatakan bahwa kejadian ini merupakan tanda bahwa industri media di Australia harus 'bangun dari mimpi' karena kecerobohan seperti itu.

Adut Akech menghabiskan masa kecilnya di sebuah kamp pengungsi di Kenya dan kemudian pindah ke Adelaide (Australia Selatan).

BACA JUGA: Xanan Gusmao Bersedia Berikan Kesaksian Soal Kasus Penyadapan Timor Leste di Australia

Akech mengatakan dia 'marah' dan 'merasa tidak dihargai" ketika majalah Who yang terbit minggu lalu menggunakan foto seorang model lain dengan mengatakan itu adalah dirinya.

"Tidak saja saya secara pribadi merasa dihina dan tidak dihargai, tetapi saya merasa bahwa seluruh suku dimana saya berasal tidak dihargai." kata Akech dalam sebuah pernyataan yang dimuat di akun Instagram.

BACA JUGA: ‘Kami Bukan Bangsa Monyet’, Massa Papua Protes Insiden Jatim di Melbourne

"Saya merasa hal seperti ini tidak akan terjadi pada seorang model berkulit putih.'

"Bagi saya ini tidak bisa dimaafkan dan tidak bisa diterima dengan alasan apapun."

Dalam artikel di majalah Who tersebut, Akech berbicara mengenai bagaimana orang kebanyakan melihat pengungsi dan sikap warga pada umumnya mengenai 'mereka yang berasal dari kulit berwarna."

Dia mengatakan sangat terganggu dengan kesalahan yang dilakukan majalah tersebut.

"Siapapun yang melakukannya pasti berpikir bahwa gambar itu adalah gambar saya, dan ini tidak benar sama sekali."

"Apa yang terjadi justru ironis dengan pendapat saya yang termuat dalam artikel tersebut." kata Akech.

"Ini menunjukkan betapa sempitnya pandangan banyak orang yang mengira bahwa semua gadis hitam atau orang dari Afrika itu wajahnya mirip."

"Saya yakin saya bukanlah orang pertama yang mengalaminya namun ini harus dihentikan." Photo: Dalam artikel di majalah Who ini yang dipasang bukan foto Adut Akech, tapi model lain. (Instagram: Adut Akech)

"Australia, ada banyak hal yang harus dilakukan, harus lebih baik lagi, dan ini juga berlaku untuk industri lain."

Akech, yang akan tampil di acara Melbourne Fashion Week yang dimulai minggu ini mengatakan majalah Who sudah meminta maaf kepadanya.

"Saya ingin ini menjadi panggilan untuk bangun untuk mereka di industri ini bahwa ini tidak benar dan kita harus berbuat lebih baik lagi."

Akech adalah salah satu model yang banyak dicari di seluruh dunia.

Dia sudah pernah tampil untuk perancang seperti Alexander McQueen, Calvin Klein, Prada dan Versace dan masuk dalam majalah Time sebagai "Salah Satu Remaja Paling Berpengaruh di tahun 2018."

Akech juga bekerja dengan Badan Pengungsi PBB (UNHCR) dalam masasalah yang mempengaruhi pengungsi.

ABC telah meminta komentar dari penerbit majalah Who, Pacific Magazines.

Lihat berita selengkapnya dalam bahasa Inggris di sini

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sidang Lanjutan Novy Chardon: Suami Minta Dicarikan Pembunuh Bayaran

Berita Terkait