jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengapresiasi langkah PNM dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat prasejahtera melalui modernisasi sistem dan pengelolaan keuangan.
Dalam kunjungannya ke Kantor Pusat PNM, Kartika menyoroti keberhasilan program PNM Mekaar yang telah berkembang pesat dari melayani 432 ribu ibu-ibu pada 2016, hingga mencapai 21 juta nasabah di seluruh Indonesia pada 2024.
BACA JUGA: PNM Dukung Pemerataan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T
“PNM telah berhasil memadukan program sosial dengan manajemen korporasi yang modern,” ujar Kartika, yang akrab disapa Tiko, dalam keterangannya, Selasa (8/10).
Dia menilai transformasi ini telah membuahkan hasil optimal selama delapan tahun terakhir berkat modernisasi pada sistem serta pengelolaan keuangan yang baik.
BACA JUGA: PNM Beri Penghargaan kepada Wartawan Inspiratif di Journalist Journey 2024
Konsep pemberdayaan berkelompok yang diterapkan PNM Mekaar dinilai sebagai pilar penting dalam mendorong ibu-ibu prasejahtera untuk naik kelas.
Perbaikan proses bisnis, kebijakan serta optimalisasi digital yang dilakukan harus sejalan dengan culture perusahaan, sehingga dapat mempertahankan hubungan antara PNM dan nasabah yang telah terjalin baik.
BACA JUGA: Atasi Kemiskinan Ekstrem, PNM Dorong Pemberdayaan Perempuan di Banyuwangi
“Transformasi modernisasi ini harus membawa lebih banyak ibu-ibu prasejahtera menjadi wirausahawan yang sukses,” tambahnya.
Lebih lanjut, Tiko menekankan pentingnya meningkatkan kapasitas diri bagi seluruh insan PNM.
Dia percaya bahwa peningkatan kompetensi pribadi, baik di kantor pusat maupun wilayah, akan mendukung visi besar pengembangan ekonomi kerakyatan.
“Sebagai ujung tombak pemberdayaan Indonesia, BUMN ini harus terus mendorong kualitas diri demi mencapai tujuan besar,” pungkas Kartika. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh