jpnn.com, BALIKPAPAN - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memperkuat komitmen mendukung inklusi keuangan di Indonesia.
Salah satunya dengan berpartisipasi dalam Financial Expo dan kick off Bulan Inklusi Keuangan 2024 bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Balikpapan.
BACA JUGA: Atasi Kemiskinan Ekstrem, PNM Dorong Pemberdayaan Perempuan di Banyuwangi
Kegiatan ini sejalan dengan upaya pemerintah dan industri jasa keuangan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan, terutama di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menegaskan pentingnya kolaborasi dengan Industri Jasa Keuangan (IJK) untuk memperluas akses serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk dan layanan keuangan.
BACA JUGA: 3 Tahun Holding Ultra Mikro, Nasabah PNM Rasakan Manfaat Inklusi Keuangan
"Kami terus berfokus pada peningkatan aktivitas, akses, pertumbuhan, perluasan, dan penguatan sektor jasa keuangan," ujar Mahendra, dalam keterangannya, Minggu (6/10).
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, menjelaskan bahwa PNM telah berkontribusi dalam mendukung inklusi keuangan melalui program PNM Mekaar yang memberikan akses pembiayaan bagi kelompok perempuan prasejahtera.
BACA JUGA: Gandeng Ruang Amal Indonesia, PNM Kembali Gelar Madani Vokasi Academy
"PNM hadir di 35 provinsi, termasuk wilayah 3T seperti Natuna, untuk memastikan akses permodalan yang aman dan terjangkau," ungkap Arief.
Selain menyediakan modal usaha, PNM juga berupaya meningkatkan kesejahteraan nasabah melalui program pendampingan usaha berbasis tiga modal utama, yaitu modal finansial, intelektual, dan sosial.
"Inklusi keuangan PNM diharapkan mampu menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga subsisten," tambah Arief.
Sejak terbentuknya Holding Ultra Mikro (UMi), PNM telah membantu nasabah Mekaar, yang mayoritas belum terjangkau layanan perbankan, untuk memiliki rekening Tabungan Simpedes UMi.
Langkah ini menjadi wujud nyata dari upaya meningkatkan akses layanan perbankan dasar bagi masyarakat yang membutuhkan. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh