Modus Baru, Gesek ATM Sendiri Tapi Saldo Tak Berkurang

Kamis, 26 Januari 2017 – 13:38 WIB
Polisi memborgol pelaku kriminal. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Dua tersangka pembobol ATM dengan modus baru diringkus Polresta Bandarlampung, Senin (22/1) lalu.

Kedua penjahat ini bukannya membobol rekening nasabah lain. Mereka menjadikan ATM sendiri sebagai alat untuk mendapatkan uang.

BACA JUGA: Ratusan Pejabat Daerah Ini Bakal Dimutasi Pekan Depan

Anehnya, setiap selesai menggesek ATM tersebut, saldo di tabungan mereka tidak pernah berkurang.

Tapi aksi Nopiliansyah (28) dan Mudri (40), warga Kotaagung Timur, Tanggamus akhirnya terbongkar. Mereka pun ditangkap anggota Polresta Bandarlampung, Senin (22/1) lalu.

BACA JUGA: Pembobol ATM Asal Peru Berencana Aksi di Jakarta

Kapolresta Bandarlampung Kombespol Murbani Budi Pitono mengatakan, kedua tersangka sudah puluhan kali beraksi. Hasilnya, mereka mendapatkan uang hingga ratusan juta.

’’Ini merupakan modus baru. Tersangka menggunakan ATM-nya sendiri,” kata Murbani dalam ekspose di Mapolresta Bandarlampung seperti diberitakan Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini.

BACA JUGA: 3 WNA Pembobol ATM Diringkus Polisi

Dilanjutkan, dalam aksinya, tersangka mengambil uang tabungannya melalui ATM. Saat uang dari mesin keluar, mereka mengganjal ATM dengan gunting. Ini menyebabkan transaksi tidak tercatat.

’’Dengan cara ini, uang di tabungan tersangka tetap utuh,” sebut dia.

Murbani melanjutkan, aksi tersangka terbongkar berdasar laporan sebuah bank dengan LP B/322/I/2017/Lpg/Resta Balam pada Minggu (22/1). Pihak bank curiga lantaran uang pada beberapa ATM berkurang.

Berdasar rekaman CCTV di mesin ATM, ada dua orang yang dicurigai. Polisi melakukan penyelidikan dan berhasil mengetahui identitas keduanya. Mereka dibekuk usai membobol sebuah ATM di Jl. Z.A Pagar Alam, Labuhanratu, Bandarlampung.

Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti uang tunai Rp7 juta, empat kartu ATM dan sebilah besi dari gunting yang sudah dimodifikasi.

”Akibat perbuatan tersangka, pihak bank mengalami kerugian hingga ratusan juta. Mereka beraksi sejak setahun terakhir,” urainya.

Sementara Nopiliansyah yang diduga tersangka utama mengatakan, ia belajar cara membobol ATM dari seorang rekannya di Medan, Sumatera Utara. ”Saya kenalan di jalan. Trus, belajar bobol ATM,” ujarnya.

Ia mengaku sudah sekitar 40 kali beraksi. Sasarannya hanya ATM tertentu. ”Kalau beraksi, paling dua menit selesai," kata dia.

Dilanjutkan, saat uang keluar dari mulut mesin ATM, ia langsung mengganjal dengan ujung gunting. Lantas uang ditarik paksa sehingga tidak tercatat dalam transaksi.

”Sekali ngambil, sekitar Rp2 juta. Uangnya saya pakai untuk kebutuhan hidup sehari-hari,” akunya.

Sedang Mudri mengaku baru satu kali diajak Nopiliansyah beraksi. ”Saya cuma ngawasin aja. Dia (Nopiliansyah) yang ambil uangnya,” kata Mudri. (nca/c1/ais)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nekat Banget, Tiga WNA Bobol ATM di Minimarket


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler