Modus Komplotan Pencuri yang Menyaru Anak Kos

Kamis, 16 Juli 2015 – 13:50 WIB

jpnn.com - WASPADALAH jika ada penghuni kos baru. Bisa jadi dia adalah anggota komplotan curanmor yang menyaru penghuni kos yang memanfaatkan kelengahan penghuni lainnya. Setelah dianggap aman, dia beraksi dengan cara mengundang teman-temannya.

Modus pencurian tersebut diungkap Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satreskrim Polrestabes Surabaya. Polisi menangkap empat tersangka sekaligus. 

BACA JUGA: 4 Pria Tegap Menarik Paksa Ibu-ibu ke Mobil, Ditemukan Lemas di Tepi Sungai

Mereka adalah Fauzen Adim, 28, warga Tanah Merah, Bangkalan; Ali Fahmi, 22, Kwanyar, Bangkalan; Fuadi, 23, Kwanyar, Bangkalan; dan Junaidi, 25, warga Sidotopo.

Empat tersangka itu terbagi dalam dua kasus. Fauzen, Ali, dan Fuadi merupakan komplotan pencurian motor. Sementara itu, Junaidi adalah penadah yang menampung motor hasil curian komplotan tersebut.

BACA JUGA: Mati, Pernah Ancam Bunuh Polisi yang Berani Menangkapnya

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete menyatakan, modus yang dilakukan komplotan itu termasuk profesional. Mereka mau mengeluarkan uang untuk modal sehingga aksinya bisa berjalan lancar. ''Dan memang terbukti berhasil,'' ujarnya.

Kasubbaghumas Kompol Widjanarko menambahkan, sebelum mencuri, Fuad sebagai pentolan komplotan itu mencari sasaran yang akan dijarah. Dia berkeliling mencari kos-kosan yang dianggap potensial untuk digasak.

BACA JUGA: Kisah 6 Wanita Pencopet yang Kondang di Manado, Tapi Menyerah di Ternate

Hingga akhirnya komplotan itu berhasil mendapat kos di Jalan Putat Jaya. Fuad lantas melamar pengelola untuk bisa menyewa satu kamar di sana. Tersangka pun membayar sewa kos, namun hanya sebulan.

Ketika semuanya sudah tergambar, Fuad baru bisa menentukan waktu yang tepat untuk beraksi. Saat itulah dia mengkode tiga temannya sembari menunjukkan ciri-ciri kendaraan yang akan disasar. Dengan begitu, aksinya bisa mulus.

Sementara itu, Fuad mengaku merancang modus tersebut bersama teman-temannya. Hasil pencurian dijual ke Madura. Dia mendapat bagian Rp 750 ribu per motor. (eko/mas/git)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Gadis ABG Tukang Nyuri Jemuran, Dikejar Warga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler