Modus Minta Antar, Pelajar di Palembang Nyaris Kena Begal, Begini Ceritanya

Rabu, 23 Agustus 2023 – 17:35 WIB
Pelaku Dodi Saputra (30) (baju biru) saat diamankan di Polsek Sukarami Palembang. Foto: Cuci Hati/jpnn.

jpnn.com, PALEMBANG - Aksi begal di Kota Palembang semakin marak, pelaku tidak hanya beraksi pada malam hari. Namun, juga beraksi di siang hari.

Hari ini, Rabu (23/8) sekitar pukul 12.45 WIB, seorang pelajar, DA nyaris jadi korban pembegalan oleh pelaku Dodi Saputra (30).

BACA JUGA: Sepi Pesanan, Tukang Gali Kubur Banting Setir Jadi Begal

Peristiwa itu terjadi di Jalan Letjen Ibnu Sutowo Spring Hill, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL) Palembang.

Kejadian bermula saat pelaku dan korban bertemu di warung yang tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

BACA JUGA: Bongkar Pengendalian 100 Kg Ganja oleh Napi Lapas Bukittinggi, AKP Syafri: Terima Kasih TNI

Korban yang saat itu disuruh sang ibu membeli tabung gas melon ke warung, didekati oleh pelaku yang meminta diantar ke suatu tempat.

Kemudian, korban pun menumpangi pelaku dan mengantarkannya ke tempat tujuan yang dimaksud Dodi.

BACA JUGA: Lagu Pengkhianat Karya Prananda Prabowo, tentang Jokowi atau Budiman Sudjatmiko?

Saat di perjalanan, Dodi malah mencoba merampas motor milik korban dengan cara mendorong pelajar tersebut.

Dwi Anun (38) saksi mata menjelaskan bahwa antara korban dan pelaku saat kejadian sama-sama teriak di depan rumahnya.

"Pelaku dan korban ini teriak di depan rumah saya, ada yang teriak maling, ada yang teriak menagih hutang," jelas Anun saat ditemui di Polsek Sukarami Palembang, Rabu (23/8).

"Saat itu saya tanya kepada yang besar (pelaku) siapa yang salah, dia jawab bahwa DA punya utang sama dia, karena punya utang, artinya pelaku berhak mengambil motor milik korban," sambung Anun.

Mendengar jawaban pelaku, Anun pun bimbang siapa yang salah dan siapa yang benar.

"Saya kembali bertanya kepada pelaku, kamu punya KTP di sini (Talang Kelapa), dia jawab tidak punya," kata Anun.

Saat itu pelaku Dedi kembali berteriak bahwa korban mempunyai utang.

"Dia ini (pelaku) teriak sambil pegang gas mau dilemparkan ke kepala korban," terang Anun.

Melihat pelaku ingin melemparkan gas di kepala korban, Anun pun berpikir bahwa sekalipun korban mempunyai utang dengan pelaku, pelaku tidak berhak untuk memukul korban.

"Dari sanalah saya tau kalau yang salah adalah Dedi. Saat itulah saya pegang tangan pelaku, kamu yang salah, kamu pengin aman atau tidak, kalau kamu pengin aman dengar kata saya, kalau tidak kamu akan di massa oleh warga," tutur Anun.

Saat itu lanjut Anun, pelaku menuruti sarannya dan mau diamankan sehingga tidak diamuk massa.

"Kalau tidak diamankan, dia ini bakal habis dihajar warga, karena warga sudah banyak berkumpul di TKP," beber Anun.

Anun pun membawa pelaku ke Polsek Sukarami Palembang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (mcr35/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Tampar Siswa, Oknum Guru di Palembang Ini Dipolisikan


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler