jpnn.com, JAKARTA - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko mengaku tak tahu tentang masalah yang terjadi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri.
Ketika masih menjabat Panglima TNI pun, kata Moeldoko, dirinya tidak mengerti tentang Asabri. "Saya Panglima TNI waktu itu tidak punya otoritas yang bersinggungan dengan Asabri karena itu dikelola oleh BUMN," katanya di KSP, Jakarta, Selasa (14/1).
BACA JUGA: 5 Fakta Dugaan Korupsi di Asabri
Sepengetahuannya, semua yang terkait dengan Asabri berada di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk dalam pemilihan jajaran direksi.
"Sampai pemilihan dirut Asabri saja oleh menteri BUMN. Dan kalau tidak salah dengan Kemenhan," kata veteran kelahiran Kediri ini.
BACA JUGA: Soal Asabri, Mahfud MD Bakal Panggil Sri Mulyani dan Erick Thohir
Moeldoko yang kini menjabat Kepala Staf Presiden (KSP) juga mengklaim selama kepemimpinannya di TNI, tidak ada persoalan yang muncul antara Asabri dengan prajurit.
"Semuanya baik. Tetapi sekali lagi bagaimana di dalamnya sama sekali saya enggak paham karena jauh antara Cilangkap dengan Asabri, itu tidak ada konteks langsung," ujarnya.
BACA JUGA: PBB: Kekerasan terhadap Demonstran di Iran Sangat Mengerikan
Moeldoko menambahkan, uang yang dihimpun di Asabri memang duitnya prajurit TNI maupun Polri. Namun, ia mengaku hanya mengetahui urusan inventarisasi kebutuhan prajurit di bidang perumahan.
Kebutuhan itu, lanjutnya, lantas disiapkan oleh Asabri setelah dikomunikasikan berapa kebutuhan per matra di TNI, ditambah Polri. "Jadi sampai batas di situ (tahunya). Manajemen Asabri sama sekali kami tidak mengerti," tandasnya. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam