jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dan birokrasi Varhan Abdul Aziz menanggapi pilihan sukarelawan dalam musyawarah rakyat (Musra) yang memasangkan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dengan calon wakil presiden (cawapres) Moeldoko.
Menurut Varhan, kesamaan hasil dari setiap Musra menjadi bentuk penguat pilihan relawan terhadap siapa yang layak melanjutkan visi misi Joko Widodo (Jokowi).
BACA JUGA: Survei INES: Pelaku Usaha Pilih Airlangga-Moeldoko Untuk Memimpin Indonesia
Berdasarkan Musra di Sumsel, Kepri , Sumbar, Lampung sampai ke Musra Jatim, figur Ganjar dan Moeldoko ini menjadi representasi keberlanjutan kepemimpinan Indonesia.
"Untuk mencapai pembangunan sistematis diperlukan gaya kepemimpinan yang terkader," kata Varhan dalam keterangannya, Sabtu (21/1).
BACA JUGA: Survei CNN: Airlangga Cocok Berpasangan dengan Moeldoko
Bendahara Umum DPP KNPI ini mengaku tidak heran akan kesamaan pilihan Musra di berbagai daerah tersebut karena track record kedua tokoh terekam jelas dalam dua periode kepemimpinan Jokowi.
"Ganjar menjadi gubernur dua periode, artinya kepercayaan masyarakat kuat, sedangkan Moeldoko dua periode menjadi Kepala Staf Kepresiden, sebuah lambang keyakinan Jokowi pada orang yang dipercaya," tuturnya.
BACA JUGA: Pendukung Moeldoko Berani Agresif di Musra Projo Jatim
Menurut Varhan, hasil survei LSN Desember 2022, Ganjar dan moeldoko masuk pada pada Capres dengan popularitas teratas.
Moeldoko telah bertransformasi dari awal 2022 hasil survei 10 besar hingga pada survei di akhir tahun bisa mencapai posisi ke empat sebagai Cawapres .
"Hal ini melambangkan kepercayaan rakyat yang meningkat berbasis kinerja beliau," ungkap pria yang menjabat Menpora DPP LIRA ini
Varhan menyebutkan bahwa dwitunggal sipil-militer masih menjadi komposisi pas yang dibutuhkan Indonesia.
"Ganjar menjadi supermasi sipil yang melambangkan demokratisasi dan kesejahteraan, sedangkan Jenderal Moeldoko perlambang kekuatan dan ketangguhan bangsa," kata alumnus Pascasarjana Universitas Indonesia ini. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh