Moeldoko Dekati Voter Dengan Hati Demi Bersama Bangun PSSI

Kamis, 10 November 2016 – 00:50 WIB
Moeldoko. Foto: Jawa Pos.Com/JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Pemilihan Ketua Umum (Ketum) PSSI sudah di depan mata. Semua calon Ketum pun sudah bergerak untuk menggalang kekuatan.

Tak terkecuali Moeldoko. Dengan slogan Moeldoko Mendengar, mantan Panglima TNI itu juga aktif menggalang kekuatan dengan pendekatan hati jelang Kongres PSSI.

BACA JUGA: Bukan tak Mungkin Raih Kemenangan di Tanah Papua

Pria asal Kediri, Jawa Timur itu tak henti-hentinya melontarkan gagasan untuk memperbaiki tatanan sepak bola Indonesia.

Mulai pembinaan usia dini hingga struktur organisasi PSSI. Moeldoko ingin tatanan sepak bola Indonesia berjalan dengan bagus. Termasuk PSSI.

BACA JUGA: Widodo C Putro Akui Butuh Keajaiban

Karena itu, dia ingin membawa semangat dan harapan baru bagi induk organisasi olahraga tertua di Indonesia tersebut.

“Salah satunya melalui pengurus baru yang berani keluar dari status quo. PSSI membutuhkan banyak pembenahan. Tapi, harus diakui bahwa figur-figur tersebut haruslah yang mumpuni di bidangnya,” kata Moeldoko, Rabu (9/11).

BACA JUGA: Pendukung Edy Unjuk Kekuatan di Arena Kongres PSSI

Selama ini, Moeldoko memang selalu menyuarakan akan menggunakan jasa figur yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengannya.

Dengan begitu, keinginan Moeldoko membenahi sepak bola Indonesia jika terpilih sebagai Ketum PSSI bakal lebih mudah.

“Harus ada semangat baru di PSSI demi mengembalikan kejayaan sepak bola Indonesia. Bukan berarti semangat yang dulu tidak bagus. Namun, terus berjalan ke arah yang lebih baik tentu dibutuhkan sebuah organisasi,” imbuhnya.

Di sisi lain, pria yang menggawangi renovasi Stadion Siliwangi itu juga membahas tentang Kongres PSSI.

Dia mengaku sudah memiliki strategi untuk menjaga suara voters yang selama ini sudah dibinanya dengan baik.

Saat ini, Moeldoko memang disebut-sebut sebagai salah satu kandidat terkuat memimpin PSSI. Banyak voter yang bersedia mendukung pria yang sudah puluhan tahun membina PS TNI itu.

Tapi, Moeldoko enggan membeberkan kubu yang mendukungnya karena ia sangat menghargai kepercayaan voter yang telah mendukungnya.

Selain itu, pria yang dikenal tegas namun murah senyum itu juga telah memilih bekerja dengan diam.

Moeldoko mengatakan, menjaga kepercayaan dan loyalitas voter tak semudah membalik telapak tangan dan tak segampang mengalkulasi skor sepak bola.

Karena itu, dia selalu menggunakan pendekatan hati ke hati untuk menjaga loyalitas voter. Kuncinya, lanjutnya lagi, selalu membangun komunikasi dengan baik melalui prgram mendengar untuk membangun kesetaraan. Yaitu bersama-sama dalam membangun PSSI di masa depan.

“Pendekatan dengan hati tentu dibutuhkan. Pendekatan yang dilakukan dengan tekanan tidak akan bagus. Karena itu, saya memilih melakukan pendekatan dari hati ke hati,” kata Moeldoko.

Hal itu juga sejalan dengan tagline bahwa sepak bola adalah school of life yang selama ini didengungkannya. Dia meyakini, sepak bola juga mengajarkan bagaimana membangun sifat saling percaya.

“Voter bukan deretan angka-angka. Tapi voters adalah manusia yang punya hati. Jadi kepercayaan dan loyalitas tak bisa dihitung. Karena itu, yang paling penting adalah membangun kepercayaan voter dengan pendekatan dari hati ke hati secara tulus dan kontinu. Saya pikir itu resep saya sehingga selalu bisa dekat dengan kawan-kawan yang memiliki suara dalam konggres PSSI kali ini,” ujarnya. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persiapan Oke, Kongres PSSI Tinggal Dilaksanakan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler