jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, hubungan antara militer Indonesia dan Amerika Serikat (AS) membaik.
Hal itu terlihat dari ajakan AS kepada Komando Pasukan Khusus atau Kopassus untuk latihan militer bersama.
BACA JUGA: Pemuka Agama Diserang, Moeldoko Terjunkan Tim Investigasi
Bahkan, kata Moeldoko, AS tidak lagi menyinggung dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Kopassus selama operasi di Timor Timur, Kerusuhan Mei 1998, dan lainnya.
"Sudah (membaik). Saya pikir (dugaan pelanggaran HAM) sudah enggak menjadi isu. Kemarin dubesnya sudah bicara," kata Moeldoko, Rabu (20/2).
BACA JUGA: Moeldoko Ajak Masyarakat Pantau Peredaran Beras
Moeldoko memang menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph Donovan, Senin (19/2).
Dalam pertemuan itu, Donovan menuturkan negaranya kini membuka kembali kebijakan latihan militer bersama Kopassus.
BACA JUGA: Moeldoko: Masyarakat Sudah Dewasa Berpolitik
Mula-mula latihan bersama akan dilakukan oleh militer Amerika dan Detasemen 81 Kopassus.
Detasemen 81 Kopassus adalah pasukan elite TNI Angkatan Darat yang memiliki keahlian dalam penanggulangan terorisme.
"Saya sangat memahami kebijakan penyeimbangan kembali (rebalancing) yang ditempuh oleh Amerika Serikat terhadap kawasan Asia Pasifik," ucap Moeldoko.
Moeldoko mengatakan, Kopassus sebagai satuan elite TNI memiliki kemampuan tinggi mengatasi hal-hal yang luar biasa.
Keahlian Kopassus sangat penting untuk menjaga stabilitas kawasan Asia Pasifik.
"Jadi, kalau lingkungan ini membutuhkan Kopassus, akan sangat efektif. Maka dengan dibukanya hubungan yang sangat baik ini nanti situasi akan menjadi bagus bagi kedua pihak maupun secara regional," kata Moeldoko.
Mantan Panglima TNI ini menjelaskan, kerja sama militer yang ditawarkan oleh Amerika Serikat tidak hanya untuk Kopassus, tapi juga satuan lain.
Adapun mengenai kapan latihan bersama itu dilakukan, semuanya diserahkan kepada Markas Besar TNI dan Amerika.
"Untuk TNI secara keseluruhan, selama ini kan sudah berjalan cukup bagus. Kita punya beberapa materi dengan Amerika, baik Angkatan Laut, kepolisian, maupun Angkatan Darat," kata Moeldoko.
Moeldoko menuturkan, Indonesia dan AS memiliki sejarah kerja sama yang panjang dalam banyak bidang.
Sebagai negara terbesar di kawasan Asia Tenggara, Indonesia memainkan peranan kunci dalam menjaga stabilitas kawasan ini.
Dia bercerita saat menjabat sebagai Panglima TNI, dirinya pernah berkunjung ke Tiongkok dan menyampaikan pandangan agar sama-sama menjaga kestabilan di kawasan Asia Pasifik.
"Karena itu, masing-masing negara yang memiliki pengaruh besar di kawasan ini tidak mengambil kebijakan yang dapat menurunkan kestabilan di kawasan Asia Pasifik," kata Moeldoko. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KSP Turut Upayakan Peningkatan Daya Saing Ekonomi Indonesia
Redaktur & Reporter : Ragil