jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Bureaucracy and Service Watch (IBSW) mengapresiasi kepedulian Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Meoldoko, terhadap nasib nasabah gagal bayar Jiwasraya.
Moeldoko diketahui bertemu dan berdiskusi dengan sejumlah nasabah, untuk mencari solusi atas permasalahan yang disebut gagal bayar perusahaan asuransi pelat merah itu.
BACA JUGA: Legislator Minta Pemerintah Segera Tuntaskan Penyelamatan Polis Jiwasraya
Menurut Direktur Eksekutif IBSW Nova Andika, pihaknya mengapresiasi kepedulian dan sikap terbuka Moeldoko menerima permintaan Forum Nasabah Korban Jiwasraya (FKNJ) untuk beraudiensi dengan KSP.
Audiensi disebut fokus membahas penyelesaian kasus gagal bayar yang dialami sejumlah nasabah Jiwasraya.
BACA JUGA: PT DKI Nilai Eks Direktur Jiwasraya Tak Layak Dihukum Seumur Hidup
"Dengan kesediaan Pak Moeldoko menjembatani FKNJ agar bisa bertemu Menteri BUMN dan manajemen Jiwasraya guna mencari solusi atas masalah yang ada, menunjukkan KSP tidak hanya mengurus persoalan administrasi dalam mendukung terciptanya kinerja yang tinggi presiden dan wakil presiden, tetapi bisa juga terjun langsung secara aktif menangani berbagai persoalan nyata yang dihadapi negeri ini,” ujar Nova, dalam keterangannya, Kamis (4/3/).
Nova menilai, langkah Moeldoko relevan dengan tugas pokok dan fungsi keberadaan KSP.
BACA JUGA: Kasus BPJS Ketenagakerjaan Disamakan dengan Jiwasraya & Asabri, Pakar Ekonomi Bilang Begini
Selain itu, juga menunjukkan sensitivitas KSP dalam melihat berbagai persoalan strategis yang muncul dan berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Saya kira dengan jumlah korban yang disebut sebanyak 5,3 juta orang, yang umumnya masyarakat menengah ke bawah, kasus gagal bayar Jiwasraya bila dibiarkan berlarut-larut tanpa kepastian, berpotensi memumculkan keresahan di tengah publik dan itu tentu saja bukan kondisi yang baik,” ucapnya.
Sebelumnya, KSP Moeldoko menerima permintaan FKNJ untuk beraudiensi dan mencari penyelesaian kasus gagal bayar Jiwasraya kepada para nasabahnya.
Dalam audiensi tersebut, Moeldoko menyanggupi untuk menjembatani pertemuan antara FKNJ dengan Menteri BUMN dan manajemen Jiwasraya.
"Kami akan panggil terlebih dahulu Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan manajemen Jiwasraya, agar bisa melihat permasalahan ini dari dua sisi. Setelah itu akan kami pertemukan dengan FKNJ untuk mencari solusi terbaik," ujar Moeldoko saat itu.
Partisipasi aktif Moeldoko datang setelah Ketua FKNJ Ana Rustiana bersama lima perwakilannya menyebut kasus Jiwasraya telah menelan korban 5,3 juta nasabah.(gir/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Ken Girsang