jpnn.com - BATU - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan Presiden Joko Widodo telah mengamanatkan agar program redistribusi tanah dilakukan dengan baik.
Program ini tidak boleh berhenti pada penyerahan sertifikat semata, tetapi harus dilanjutkan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat penerima manfaat.
BACA JUGA: Azyumardi Azra Wafat, Moeldoko: Beliau Orang yang Baik
Moeldoko mengatakan hal itu saat memimpin penyerahan program pemberdayaan untuk reforma agraria kepada warga penerima manfaat redistribusi tanah objek reforma agraria, di tiga desa, tiga kabupaten/kota di Jawa Timur.
Penyerahan dilakukan secara simbolis di Balai Kota Batu, Rabu (21/9).
BACA JUGA: Moeldoko: Tidak Perlu Memperdebatkan Sipil Militer, Bukan Zamannya Lagi
Menurut Moeldoko amanat presiden dilaksanakan dengan baik.
Antara lain, diwujudkan dengan penyerahan 21 program pemberdayaan kepada masyarakat desa Sumberklampok, Buleleng, Bali, pada 21 Juni 2022 lalu.
BACA JUGA: Jokowi Teken Inpres Kendaraan Listrik, Moeldoko: Harus jadi Aktor Utama
"Setelah keberhasilan kolaborasi bersama melalui penyerahan 21 program pemberdayaan di desa Sumberklampok, berikutnya direplikasi di Jawa Timur pada skala Kabupaten."
"Hal ini wujud komitmen presiden dalam penguatan ekonomi rakyat melalui pelaksanaan program reforma agraria," ucapnya.
Moeldoko mengatakan program pemberdayaan yang dilakukana merupakan hasil integrasi lintas kementerian.
Yakni, Kementerian Pertanian, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Proses integrasi terjadi berkat pengawalan intensif bersama antara Kantor Staf Presiden, Kementerian Bappenas dan Kemenko Perekonomian," ucapnya.
Dia menyebut ada 34 program pemberdayaan yang diserahkan kepada 692 kepala keluarga penerima manfaat redistribusi tanah objek reforma agraria.
Mereka, para petani, nelayan dan pelaku UMKM dari desa Tambakrejo, Kabupaten Malang, desa Kadungrejo, Kabupaten Nganjuk dan desa Tulungrejo, kota Batu.
Moeldoko mengungkapkan bahwa pelaksanaan reforma agraria pada tiga desa tersebut bukan hal yang mudah.
Membutuhkan perjuangan selama puluhan tahun oleh berbagai pihak.
Terlebih, dua diantaranya merupakan hasil pelepasan kawasan hutan.
"Setelah perjalanan panjang pada masing-masing lokasi, saya sangat senang dan bersyukur bahwa hari ini bisa dilaksanakan tahapan terakhir dalam reforma agraria melalui penyerahan program pemberdayaan kepada bapak ibu semua," katanya.
Moeldoko lantas berpesan agar masyarakat penerima manfaat benar-benar memaksimalkan program pemberdayaan yang telah diberikan oleh pemerintah, sehingga ke depan bisa menjadi percontohan bagi desa penerima manfaat reforma agraria lain di seluruh Indonesia.
"Saya optimistis upaya redistribusi dan pemberdayaan ini memiliki multiplier effect (efek berganda) dan mudah-mudahan dapat meningkatkan kualitas hidup bapak ibu semua," katanya.
Penyerahan 34 program pemberdayaan reforma agraria yang dilaksanakan kali ini merupakan rangkaian dari Hari Agraria dan Tata Ruang.
Adapun 34 program pemberdayaan itu yakni, 16 kegiatan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, 6 kegiatan dari Kementerian Pertanian.
Kemudian, 8 kegiatan dari Kementerian Koperasi dan UKM, 2 kegiatan dari Kemendes dan PDTT, serta masing-masing 1 kegiatan dari Kementerian PUPR dan Kementerian LHK. (gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang