Moeldoko Jabat KSP, Ini Harapan Walhi

Senin, 22 Januari 2018 – 15:10 WIB
Presiden Jokowi melantik Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresiden di Istana Negara, Rabu (17/1). Foto: Biro Pers

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nur Hidayati menaruh harapan besar pada Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Dia berharap Moeldoko mempercepat dan memastikan reforma agraria berjalan dengan baik.

BACA JUGA: Sepertinya Ini Misi Khusus Moeldoko dan Agum dari Jokowi

"Sejauh ini koordinasinya baik. Kami sering menanyakan reforma agraria. Kebetulan masalah ini di bawah KSP," ujar Nur, Senin (22/1).

Dia menjelaskan, Walhi tak mempermasalahkan siap apun yang menjabat KSP, baik sipil maupun militer.

BACA JUGA: Pengamat: Jokowi Perlu Kikis Jaringan Prabowo dan SBY di TNI

"Yang penting KSP memastikan program prioritas yang sudah berjalan tidak mundur lagi. Siapa pun pemimpinnya tidak masalah," kata perempuan yang akrab disapa Yaya ini.

Yaya berharap Moeldoko bisa mencontoh keterbukaan mantan KSP Teten Masduki yang cukup terbuka untuk berkomunikasi dengan LSM, termasuk Walhi.

BACA JUGA: Pengamat Sebut Jokowi Gaet Jenderal untuk Pemetaan Elektoral

Seperti diketahui, reforma agraria merupakan komitmen pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Program ini dilakukan melalui redistribusi dan program kepemilikan tanah seluas sembilan juta hektare.

Dalam tataran operasional, program ini dilaksanakan dengan melegalisasi aset tanah bagi masyarakat.

Selain itu, juga dengan penataan akses masyarakat terhadap sumber-sumber ekonomi dan politik yang memungkinkan warga memanfaatkan tanah secara baik.

Moeldoko sendiri sudah memiliki perhatian besar terhadap reforma agraria.

Dalam berbagai kesempatan, Moeldoko selalu menekankan pentingnya lahan dalam mencapai kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.

Ada empat hal yang dibahas dalam hubungannya dengan lahan. Yaitu tata kuasa, tata kelola, tata niaga dan distribusi, dan tata produksi.

"Banyak program untuk pengentasan kemiskinan, kedaulatan, sebenarnya kalau ditarik semua kaitannya dengan reforma agraria dan tanah. Lahan pertanian yang dikonversi peruntukannya ke hal lain salah satunya," ujar Moeldoko.

Moeldoko mendorong konsolidasi lahan pertanian guna meningkatkan kesejahteraan petani di dalam negeri.

Sebab, kepemilikan lahan oleh petani dalam negeri terhitung masih kecil dan kurang produktif.

Dia menjelaskan, diperlukan pemberian sertifikat strata title versi pertanian yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap komoditas.

"Sektor pertanian memegang andil penting dalam perekonomian suatu negara. Selain sebagai penghasil devisa negara, juga berkontribusi dalam ketahanan dan kedaulatan pangan," kata Moeldoko. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaet Eks TNI ke Lingkar Istana Bisa Jadi Blunder bagi Jokowi


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler