Moeldoko: Jangan Coba-Coba Mempermainkan Harga dan Stok Pangan

Selasa, 22 November 2022 – 11:28 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meninjau harga komoditas pangan di Pasar Tos 3000 di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (22-11-2022). ANTARA/HO-Kantor Staf Presiden

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko berharap Satuan Tugas Pangan bekerja keras mengawasi ketersediaan dan harga bahan pangan di pasar.

Menurut dia, hal itu agar tidak menimbulkan kelangkaan ataupun lonjakan harga menjelang momentum konsumsi tinggi pada perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

BACA JUGA: Moeldoko Ajak Anak-Anak untuk Optimistis Meraih Mimpi Melalui Film Tegar

Mantan Panglima TNI itu mengingatkan semua pihak untuk tidak mempermainkan harga dan stok komoditas pangan.

"Untuk pengusaha, saya juga imbau agar tidak memanfaatkan momentum Natal dan tahun baru untuk menaikkan harga seenaknya," kata Moeldoko yang sedang berkunjung ke Pasar Tradisional Tos 3000 di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (22/11).

BACA JUGA: Upaya Kendalikan Inflasi, Pegawai BSKDN Menanam 500 Tanaman Pangan Cepat Panen

Moeldoko menyatakan bahwa pemerintah akan turun tangan jika ada potensi permainan harga dan stok pangan di pasar.

“Jangan coba-coba mempermainkan harga dan stok. Pemerintah akan turun tangan," ungkap Moeldoko dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Selasa (22/11).

BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Impresif Harus Dibarengi Pengendalian Harga Pangan

Dia mengaku sengaja berkunjung ke pasar di Batam, Kepri, untuk memastikan apakah harga komoditas pangan stabil dan dapat dijangkau oleh masyarakat.

Dari observasi di lapangan, Moeldoko menemukan bahwa harga-harga komoditas pangan masih wajar dan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.

Hal itu terlihat dari harga beras yang masih berada di angka Rp10 ribu per kilogram, dan cabai Rp 60 ribu per kg.

"Harga cabai yang memengaruhi inflasi saya lihat cukup bagus bagi petani dan pembeli," kata dia.

Moeldoko juga berpesan kepada petani untuk memanfaatkan kondisi cuaca saat ini agar dapat meningkatkan produksi pertanian.

Dengan begitu, stok bahan pangan tetap tersedia dan cukup saat Indonesia memasuki musim kemarau.

"Kita harus optimalkan momentum cuaca saat ini yang sangat bagus untuk memproduksi lahan pertanian supaya stok pangan kita kuat dan tidak terganggu saat kemarau," pungkas Moeldoko. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler