Moeldoko Pastikan TNI Prioritaskan Produk Dalam Negeri

Kamis, 06 November 2014 – 21:55 WIB
Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat menyaksikan salah produk senjata di pameran industri alat pertahanan Indo Defence 2014 Expo bertema "World Defence Technology", di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (6/11). Foto: Dispenum Puspen TNI for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan dalam meningkatkan pertahanan nasional, TNI tidak meninggalkan produksi dalam negeri. Terhadap kebutuhan pertahanan berteknologi tinggi, menurut Moeldoko, TNI lebih memprioritaskan alih tenologi.

Hal tersebut dikatakan Jenderal Moeldoko di sela-sela mengunjungi pameran industri alat pertahanan Indo Defence 2014 Expo bertema "World Defence Technology", diikuti 56 negara, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (6/11).

BACA JUGA: Perantara Ubah Identitas Office Boy demi Proyek Videotron

"Kami tidak meninggalkan produk dalam negeri. Itu kami prioritaskan. Tetapi persoalan high technology tetap tidak bisa ditinggalkan, oleh karenanya perlu transfer of technology atau alih teknologi," ujarnya.

Pameran ini, lanjut Moeldoko, cukup bagus, dimana para prajurit bisa mengikuti perkembangan teknologi industri pertahanan dan masyarakat juga dapat memahami bahwa senjata TNI itu mahal.

BACA JUGA: JK Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Amien Rais

“Tetapi kita tetap harus mengikuti agar memiliki kekuatan yang seimbang dengan negara lain," jelas Panglima TNI.

Pameran industri pertahanan berskala internasional berlangsung dari tanggal 5 sampai dengan 8 November 2014, menghadirkan 700 stand perusahaan baik dari dalam dan luar negeri yang memamerkan produk-produk peralatan pertahanan dan keamanan dengan teknologi terkini.

BACA JUGA: JK Minta Polisi Usut Tuntas Penembakan Mobil Amien Rais

Industri pertahanan dalam negeri terkemuka dan instansi pemerintah yang ikut dalam pameran kali ini antara lain PT Pindad, PT INTI, PT Krakatau Steel, PT PAL, PT Industri Kapal Indonesia, PT Palindo Marine, Bakamla (Badan Keamanan Laut), Basarnas, LAPAN, LIPI, TNI, Polri, Kemenhub, dan Kementerian Perindustrian. (fas/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bakal Gugat UU Kehutanan Lagi, APKASI Tunggu Saran Yusril


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler