Moeldoko Semangati Para UMKM Banyumas Agar Naik Kelas

Kamis, 01 September 2022 – 22:46 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Foto: Humas KSP.

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk segera mengurus izin usahanya dan beralih ke digital.

Moeldoko mengungkapkan, pengembangan UMKM untuk bisa naik kelas merupakan satu dari lima agenda besar Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

BACA JUGA: Opsi Menaikkan Harga BBM Bukan Satu-satunya, yang Penting Pembatasan

Untuk itu, pemerintah melalui implementasi Undang-Undang Cipta Kerja yakni PP No 7/2021 telah memberikan dukungan kepada UMKM dari berbagai aspek, mulai hulu hingga hilir.

Seperti permodalan, perizinan, fasilitasi sertifikasi, hingga pemasaran dan kemitraan.

BACA JUGA: Telkom University Gelar BCM Ke-9

“Contohnya soal perizinan. Pemerintah sudah berikan kemudahan untuk mengurus izin secara online lewat OSS RBA. Sampai saat ini, pemerintah sudah terbitkan NIB 1,6 juta lebih untuk usaha mikro dan kecil. Siapa yang belum mengurus, segera mengurus izin usahanya agar bisa merasakan manfaat program pemerintah lainnya,” ujar Moeldoko di depan anggota Asosiasi Pelaku UMKM kabupaten Banyumas (Aspikmas), di Purwokerto, Kamis (1/9).

Dia memastikan, pemerintah sangat berpihak kepada UMKM yang memiliki kontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB), yang mencapai angka 61 persen.

BACA JUGA: Target Pupuk Indonesia: Jadi Pemain Top Global 5 di Industri Pupuk

Oleh karena itu, saat pandemi memukul sektor UMKM, pemerintah segera menggelontorkan bantuan baik dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau lainnya.

“Selain berupa bantuan langsung tunai, pemerintah juga memberikan insentif pajak selama pandemi,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) ini juga menekankan pentingnya pendataan terhadap pelaku UMKM, agar kebijakan dan program pemerintah terkait pengembangan UMKM bisa tepat sasaran.

“Selama ini pemerintah sudah dorong KUR dengan jumlah besar. Tapi sayang serapannya baru sedikit. Salah satu penyebabnya adalah UMKM belum terdaftar,” jelas Moeldoko.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Aspikmas) Kabupaten Banyumas Pujiyanto mengungkapkan, Aspikmas merupakan mitra strategis untuk membantu pendampingan dan pemberdayaan UMKM di wilayah Banyumas.

Saat ini, total anggota Aspikmas sebanyak 5 ribu lebih yang tersebar di 27 kecamatan.

“Kami (Aspikmas) memiliki visi berdaya saing nasional. Untuk itu kami melakukan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM termasuk untuk perizinan. Kami sudah mendampingi dua puluh satu ribu UMKM untuk mendapatkan NIB,” papar Pujiyanto.(chi/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler