jpnn.com, JAKARTA - Fakultas Industri Kreatif (FIK) Telkom University menggelar international conference Bandung Creative Movement (BCM) 2022, secara daring pada Kamis, (1/8).
Acara akbar ini merupakan wadah bagi para peneliti, insan kreatif, akademisi serta profesional industri dari seluruh dunia untuk mempresentasikan hasil penelitian dan kegiatan pengembangannya di bidang teknologi, desain, kemasyarakatan, bisnis, dan lingkungan.
BACA JUGA: Jadi Sasaran Sihir Atau Santet? Baca Surat ini 11 Kali
BCM 2022 ini merupakan konferensi internasional BCM ke-9 yang dilaksanakan setiap tahun sejak 2014.
Mengusung tema Sustainable Development in Creative Industries: Embracing Digital Culture for Humanities, acara ini diisi dengan konferensi internasional di kalangan industri kreatif, lokakarya profesional industri kreatif, dan pameran internasional karya seni dan desain.
BACA JUGA: Orang Kaya yang Paling Banyak Menikmati BBM Subsidi
Sedikitnya dihadiri oleh 15 perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.
Adapun dua kampus yang bekerja sama pada BCM 2022 ini, yaitu Universitas Ciputra dan Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR.
BACA JUGA: Pegadaian Gelar Lomba Meng-EMASkan Sampah
Chairman BCM 2022 Hanif Azhar, menerangkan konferensi internasional ini bisa menjadi wadah untuk saling bertukar ide antar praktisi dan akademisi.
"Konferensi internasional BCM ini, tujuannya bukan hanya sekedar meningkatkan publikasi internasional. Tapi, kami ingin BCM ini menjadi wadah bagi praktisi atau delegasi saling berdiskusi, bertukar ide, ataupun berkolaborasi mengenai bisnis atau penelitian. Kesempatan kita untuk melakukan hal hal tersebut terbuka luas," terang Hanif.
Hanif menambahkan, BCM 2022 kali ini mengangkat empat topik besar mengenai pengembangan industri kreatif secara berkelanjutan ini, yaitu Arts, Culture, and Society, Design & Architecture, Technology and New Media dan Management & Business.
Hanif berharap para keynote speaker yang turut andil pada konferensi kali ini diharapkan bisa berbagi pandangan, sekaligus pengalaman kepada para peserta maupun delegasi mengenai upaya-upaya yang perlu dilakukan.
Sehingga bisa dapat menjadi pertimbangan dalam menjaga perkembangan industri secara berkelanjutan.
Dekan Fakultas Industri Kreatif Telkom University Dr. Roro Retno Wulan menambahkan, perbedaan BCM tahun ini dibanding penyelenggaraan event sebelumnya, terdapat pertunjukan audio bergenre horor Los Harewos Audio Experience (LHAE) hasil kerja sama dengan Creatilatory.
Roro juga bangga karena event BCM dari Telkom University terpilih masuk nominasi The Higher Education (THE's) Asia Award 2022, kategori Excellence and Innovation in the Arts mewakili Indonesia.
“Kami berbangga, di tahun 2022 ini, kami masuk nominasi The Higher Education Award. Harapannya, 2023 nanti tidak hanya masuk nominasi, tapi juara agar bisa mengharumkan nama Indonesia," seru Roro.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Kebocoran Data Pelanggan IndiHome, Ada yang Ingin Memojokkan Telkom?
Redaktur & Reporter : Yessy Artada