Moeldoko Siap Warisi Semangat Saelan Bangkitkan Prestasi Indonesia

Kamis, 22 September 2016 – 19:46 WIB
Moeldoko menjenguk Saelan. Foto: Ist for JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Kesedihan tergurat dengan jelas di wajah Mantan Panglima TNI Moeldoko ketika menjengkuk Maulwi Saelan di Rumah Sakit Pondok Indah, Kamis (22/9) pagi.

Saelan dirawat di ruang ICU sejak sepekan lalu karena harus mengeluarkan cairan di paru-parunya.

BACA JUGA: Indonesia Cuma Sisakan Satu Wakil di Japan Superseries

Saelan bukanlah nama sembarangan di dunia sepak bola tanah air. Pria yang lahir di Makassar pada 8 Agustus 1928 itu merupakan salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Saelan pernah mengawal gawang Indonesia saat Olimpiade 1956 di Melbourne. Kala itu, Indonesia sempat mengimbangi Uni Soviet dengan skor 0-0 pada babak semifinal.

BACA JUGA: Menpora Siap Kawal Atlet Paralimpiade Raih Juara di Tokyo

Saelan juga pernah menjadi Ketum PSSI periode 1964-1967. Kini, tubuh renta Salean sudah tak bisa diajak berkompromi lagi.

“Beliau adalah salah satu pahlawan Indonesia. Jasa-jasanya sudah tak terhitung. Di lapangan hijau, dia adalah salah satu pemain terbaik yang pernah dilahirkan negara ini,” ujar Moeldoko.

BACA JUGA: Widia, Gadis Hebat Pembawa Perunggu di Paralympic

Moeldoko menekankan bahwa kunjungannya bukan untuk mencari simpati publik jelang pemilihan Ketua Umum PSSI pada 17 Oktober mendatang. Kunjunganya murni sebagai bentuk kemanusiaan dan penghargaan.

Lulusan terbaik Akabri 1981 itu mengatakan, kunjungannya merupakan prinsip kemanusiaan yang selama ini selalu dipegangnya. Meski dikenal sangat tegas dan disiplin, Moeldoko tetap menjujung tinggi kemanusiaan.

“Saya bukan mencari simpati karena menjadi calon Ketum PSSI. Kalau beliau sakitnya setelah kongres, saya juga tetap akan menjenguknya. Bagi saya, kemanusiaan itu di atas segalanya,” tambah Moeldoko.

Dalam kesempatan itu, Moeldoko juga mendengar antusiasme dan rasa cinta Saelan terhadap sepak bola. Hal itu disampaikan anak keempat Saelan, Asha Saelan.

Salah satu kecintaan Saelan ditunjukkan dengan tetap menyaksikan laga Indonesia melawan Malaysia lalu. Meski masih berada di rumah sakit, Saelan tetap menyimak laga yang dilangsungkan di Solo itu.

“Bisa dibayangkan bagaimana cintanya beliau pada sepak bola. Meski sedang sakit, beliau tak ingin ketinggalan menonton pertandingan timnas. Sepak bola Indonesia membutuhkan sosok-sosok yang punya cinta kuat untuk membangkitkan kedigdayaannya lagi,” tambah pria yang puluhan tahun membina PS TNI itu.

Moeldoko juga mendengar tentang semangat Saelan membangun tim hingga lolos ke Olimpiade. Bukan hanya Olimpiade, Saelan juga turut berkontribusi dalam kesuksesan Indonesia menembus empat besar Asian Games 1954 dan meraih medali perunggu di Asian Games 1958.

Saat ini, prestasi itu tak bisa lagi disamai timnas Indonesia. Moeldoko pun semakin tergerak membangkitkan kedigdayaan sepak bola Indonesia seperti semangat yang membara di dada Saelan.

Keingintahuannya tentang semangat Saelan sejalan dengan program Moeldoko Mendengar yang diusungnya. Tagline itu memiliki arti bawah Moeldoko ingin membangun sepak bola secara holistik, tidak partial dari berbagai aspek.

“Saya juga ingin mendengar langsung dari sudut pemain, wasit, pakar sepak bola, klub-klub, media, SSB, regulator kompetisi, pemerintah dan sebagainya,” ujar doktor Program Pascasarjana Ilmu Administrasi FISIP Universitas Indonesia ini.

Menurut Moeldoko, jabatan Ketum PSSI dan Panglima TNI memiliki benang merah. Saat menjadi Panglima TNI, Moeldoko harus menyiapkan pasukan tempur yang siap menang.

Selain itu, peraih tanda jasa yaitu Bintang Dharma, Bintang Bhayangkara Utama, Bintang Yudha Dharma Pratama tersebut juga mesti memikirkan kesejahteraan prajuritnya.

“Sama dengan TNI, tugas pokok Ketum PSSI adalah menyiapkan timnas yang siap meraih prestasi. Selain itu juga harus memikirkan kesejahteraan para pemain,” ujar Moeldoko. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Cabor Ini Diharapkan Sumbang Emas di ABG


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler