Widia, Gadis Hebat Pembawa Perunggu di Paralympic

Kamis, 22 September 2016 – 17:10 WIB
Presiden Joko Widodo saat memberi selamat untuk Widia. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com - Ni Nengah Widiasih tersenyum bangga di hadapan Presiden Joko Widodo. Bagaimana tidak, Presiden mengangkat medali yang diraihnya dengan penuh perjuangan di Paralympic, Rio, Brasil, awal September lalu.

Kemudian, Jokowi, sapaan Presiden berfoto bersama dengannya sambil mengangkat medali itu dan menunjukkan pada media massa.

BACA JUGA: 3 Cabor Ini Diharapkan Sumbang Emas di ABG

Medali yang diraih Widiah adalah perunggu dari cabang olahraga angkat beban kelas 41 kg dengan total angkatan 96 kg.

“Saya sangat bangga sebagai salah satu yang meraih hasil di sana,” kata Widia usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/9).

BACA JUGA: Jokowi Apresiasi Prestasi Pahlawan Olahraga di Paralimpiade 2016

Sebagai seorang difabel Widia tidak berkecil hati untuk membawa harum nama bangsa. Dia mengatakan, lawan-lawannya memang berat. Namun, dia sudah menyusun strategi untuk melawannya.

“Saya sudah tahu kekuatan mereka, strategi mereka. Karena itu saya harus hati-hati sama permainan mereka,” tuturnya.

BACA JUGA: Jatim Tuding Kecurangan Jabar Sangat Parah di Nomor Ini

 Dengan mata berkaca-kaca perempuan asal Bali itu mengucapkan terima kasih atas dukungan Presiden dan seluruh masyarakat Indonesia.

“Terima kasih banyak pada Bapak Presiden, menteri, rakyat Indonesia. Berkat support mereka, kami bisa di sana dan meraih medali ini. Maaf kalau belum bisa maksimal, hanya ini yang bisa kami berikan,” tutur Widia.

Widia belum memiliki rencana khusus dengan hadiah Rp 1 miliar yang diperolehnya dari medali perunggu di Paralympic. Namun, yang pasti Widia ingin membahagiakan orang tuanya.

Selama ini, orang tuanyalah yang membangun kepercayaan dirinya sehingga bisa berprestasi dan mandiri meski memiliki keterbatasan.

“Ini berkat doa dan support orang tua, sampai dapat medali ini pun, karena berkat orang tua. Buat mereka bahagia dulu. Selanjutnya, mungkin buka usaha. Saya belum tahu apa, tapi pasti ada untuk hari tua karena enggak mungkin saya jadi atlet selamanya,” tutur Widia.

Di akhir wawancaranya, gadis berusia 23 tahun itu pun menitipkan pesan untuk generasi muda Indonesia. Terutama yang memiliki keterbatasan secara fisik.

Dia berharap rekan-rekannya tidak patah semangat dalam menjalani hidup dan tetap berprestasi.

“Kerjakan apa yang bisa dikerjakan. Lakukan yang terbaik, mandiri untuk diri sendiri, jangan patah semangat. Untuk yang nasibnya sama dengan saya, jangan pernah jadi korban dari keadaan tapi jadi pemenang dari keadaan itu sendiri,” ujar pungkas Widia. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Apandi Raih Medali Emas Sekaligus Pecahkan Rekor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler