Moeldoko Temui Kardinal Ignatius Suharyo, Jaringan Mubalig Berkomentar Begini

Selasa, 07 Desember 2021 – 21:35 WIB
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menemui Uskup KAJ) Kardinal Ignatius Suharyo di Katedral Jakarta, Senin (6/12/2021). Foto: Ist for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Jaringan Mubalig Muda Indonesia (JAMMI) mengapresiasi langkah Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menemui Uskup dari Keuskupan Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo.

Menurut Koordinator nasional JAMMI Irfaan Sanoesi, langkah pemerintah menjalin komunikasi dengan Uskup Jakarta menjadi modal penting bagi kelancaran pelaksanaan kebijakan pemerintah terkait Natal dan Tahun Baru.

BACA JUGA: Rahmad Geram AHY Sebut Moeldoko Akan Menghalalkan Segala Cara

Pertemuan Moeldoko dengan Kardinal Ignatius sebelumnya digelar di Jakarta, Senin (7/12).

“JAMMI mengapresiasi langkah Kepala KSP Moeldoko dengan langsung menemui Uskup KAJ Kardinal Ignatius Suharyo. Sikap dan upaya yang positif membangun komunikasi antara pemerintah dan tokoh agama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujar Irfaan dalam keterangannya, Selasa (7/12).

BACA JUGA: Elektabilitas AHY Terus Meningkat, Begini Penjelasannya

Menurut Irfaan, komunikasi sangat penting mengingat suasana Nataru diintai varian baru COVID-19 yakni Omicron.

"Jadi, pertemuan itu menjadi sangat penting mengingat penanganan pandemi di Indonesia makin membaik dan momentum itu perlu dijaga agar varian baru Covid-19 tidak menyebar,” katanya.

BACA JUGA: Vonis Habib Rizieq Shihab Dinilai Tak Adil, DPR Jangan Diam

Irfaan juga mengapresiasi sikap Uskup KAJ Kardinal Ignatius Suharyo.

Dia mengutarakan, gereja katolik khususnya di KAJ akan menunggu keputusan kebijakan dari pemerintah.

Dia meyakini kebijakan yang ditetapkan pemerintah sudah melalui berbagai pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak.

“JAMMI juga memuji sikap Uskup KAJ Kardinal Ignatius Suharyo. Dengan lapang dada menyebutkan jemaah Gereja Katolik akan menyesuaikan dengan keputusan pemerintah. Semoga keharmonisan kondisi seperti ini bisa dijaga dan rawat,” katanya.

Sementara itu, Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta Romo A Hani Rudi Hartoko mengatakan pihaknya akan memperketat penerapan protokol kesehatan pada saat ibadah Natal nantinya.

Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, penyediaan tempat cuci tangan, hingga pemberlakuan jarak untuk jemaat di dalam gereja.

“Kuota Jemaat kami membatasi hanya 40 persen. Jadi, umat yang hadir pada Misa Natal nanti harus daftar di laman yang sudah terintegrasi dengan aplikasi pedulilindungi,” katanya.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler