jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo didapuk sebagai Bapak Pembangunan Indonesia Timur, sementara Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Tokoh Pemersatu Perdamaian Indonesia Timur.
Penghargaan disematkan bagi keduanya pada perhelatan 'Silaturahmi Kebangsaan Timur Indonesia Bersatu (TIB)' yang digelar di Tennis Indoor, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, (30/9).
BACA JUGA: Denny JA: Dinasti Politik Jokowi Hal Biasa Dalam Sebuah Demokrasi
Moeldoko hadir mewakili Presiden Joko Widodo pada silaturahmi masyarakat dari wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi, Maluku dan Papua tersebut.
TIB mengangkat tema 'Torang Semua Basudara, Budayaku Jati Diriku'.
BACA JUGA: Guntur Usul Jokowi Ganti Posisi Mega, Hasto Menanggapi Begini
Ketua Umum TIB Andreas Parapaga dalam pidatonya menyatakan Moeldoko dinobatkan sebagai Tokoh Perdamaian Indonesia Timur karena banyak mengunjungi Indonesia Timur.
Moeldoko tidak hanya mendengarkan aspirasi masyarakat, tetapi melihat langsung kondisi pembangunan yang menjadi program kerja Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Erick Thohir Bawa Kemajuan Indonesia dan Didukung Jokowi Sebagai Cawapres
“Saya Ketua Umum Timur Indonesia Bersatu merasakan hanya Pak Moeldoko yang mau menerima kehadiran masyarakat Indonesia Timur untuk mempercepat pembangunan daerah, khususnya Papua," ujar Andreas.
Menurut Andreas silaturahmi kebangsaan adalah bagian dari kerinduan seluruh masyarakat Indonesia Timur.
“Mari bersama-sama bergandengan tangan," katanya.
Moeldoko sebagai Dewan Penasehat Timur Indonesia juga memberikan apresiasi kepada Ketua TIB dan berbagai organisasi masyarakat Indonesia Timur yang hadir.
Menurutnya TIB telah menujukkan keberhasilan membawa misi perdamaian menjaga persatuan dan kesatuan bersaudara masyarakat Indonesia Timur.
Moeldoko dalam sambutannya juga mengharapkan masyarakat Indonesia Timur terdepan dalam sumber daya manusia untuk mencapai Indonesia Emas yang gemilang.
"Saat ini banyak masyarakat Indonesia Timur yang hanya dimanfaatkan fisiknya dan dipecah belah saling baku hantam karena berbagai kepentingan dan politik," kata Moeldoko. (gir/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Qodari: Jokowi Membuat Desain Besar Gagasan Politik Menuju Indonesia Maju 2045
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang