jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengungkap alasan kenapa Presiden Joko Widodo alias Jokowi belum turun ke Papua, pascagelombang protes atas kasus rasisme di Surabaya.
Dalam penjelasannya, mantan Panglima TNI itu menyatakan bahwa dalam pemerintahan ada hirarki dalam menyelesaikan satu persoalan, termasuk yang terjadi di Papua dan Papua Barat.
BACA JUGA: Pemuka Agama Katolik Sebarkan Surat Edaran untuk Warga Papua
BACA JUGA: Dua Sejoli Tertangkap Basah Sedang Asyik Berbuat Terlarang di Kamar Hotel
"Di militer ada komandan batalion, komandan brigade, panglima, ada KSAD, Panglima TNI. Nanti kalau langsung Presiden ke sana pekerjaan yang di bawah apa?" jawab Moeldoko di kantornya, Jakarta, Senin (2/9).
BACA JUGA: Saran Rizal Ramli untuk Atasi Kemelut Papua
Untuk itu, lanjutnya, sistem komando itu harus dibangun dalam menyelesaikan setiap persoalan. Semua harus berpikir keras mengatasi masalah pada level jabatan masing-masing.
BACA JUGA: Mahasiswa dan Dosen Digerebek Warga Lantaran Berbuat Hal Tak Wajar
BACA JUGA: Bu Mega Utus Seseorang Bertemu Tokoh Agama Katolik dan Protestan di Papua
Moeldoko meyakinkan bahwa berdasarkan informasi yang dia peroleh, situasi di Papua maupun Papua Barat sudah mulai membaik. Terkait jumlah korban, otoritas untuk menjelaskan menurutnya ada di Polri.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Warga Meninggal di Jayapura Papua
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam