Mogok Dokter Berlanjut, Pelayanan di RSUD Ini Tutup, Pasien Terpaksa Balik Kanan

Rabu, 16 Agustus 2017 – 03:15 WIB
Lima poliklinik di RSUD Batam akibat para dokter spesialis yang bertugas di sana mogok kerja hingga kemarin. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Para dokter spesialis yang bertugas di RSUD Embung Fatimah Batam masih meneruskan aksi mogok hingga Selasa (15/8) kemarin.

Akibatnya, beberapa poliklinik di rumah sakit tersebut masih tutup.

BACA JUGA: Disdik Tak Bisa Bantu Kursi dan Meja untuk Murid SDN 006 Batamkota

Seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group), sedikitnya ada lima poliklinik yang tutup dalam beberapa hari terakhir ini.

Di antaranya Poliklinik Penyakit Kulit, Poliklinik Orthopaedi, Poliklinik Bedah Digestive, Poliklinik Napza dan Metadon, serta dan Poliklinik Urologi.

BACA JUGA: Hamdalah, Bisnis Properti di Batam Kembali Membaik

Dari pengumuman yang ditempel di pintu poliklinik, beberapa di antaranya disebut baru akan buka pada Rabu (16/8) hari ini atau Jumat (18/8).

Kondisi ini membuat pelayanan terganggu. Sejumlah calon pasien terpaksa batal berobat karena beberapa poliklinik masih tutup.

BACA JUGA: Miris, Murid Terpaksa Belajar Lesehan dan Bawa Meja Lipat dari Rumah

"Saya sudah tanya memang tak ada dokter hari ini. Katanya besok baru buka," ujar Erna, warga Batuaji yang hendak berobat penyakit kulit RSUD Batam, Selasa (15/8).

Kekecewaan juga disampaikan Edward, calon pasien yang ingin berobat ke Poliklinik Orthopaedi. Dia berharap, seharusnya penyelesaian setiap persoalan di rumah sakit tidak sampai menggangu pelayanan untuk masyarakat.

"Ini sudah jauh-jauh saya dari Bengkong mau berobat di sini malah tutup pula polinya," ujar Edward, kemarin.

Sementara pelayanan di sejumlah poliklinik lainnya sudah normal, kemarin. Di antaranya Poliklinik Syaraf, Poliklinik Gigi, Poliklinik Mata, dan Poliklinik Kesehatan Jiwa.

Direktur RSUD Embung Fatimah Batam, dr Gunawan Budi Santosa, mengakui adanya lima poliklinik yang masih tutup, kemarin. Namun dia membantah jika tutupnya lima poliklinik tersebut karena masih ada dokter yang mogok kerja.

Menurut dia, beberapa poliklinik tutup karena para dokternya sedang menangani operasi dan sebagian sedang cuti.

"Bukan tak masuk kerja. Sudah tak ada masalah lagi. Pelayanan medis sudah normal semuanya," klaim Gunawan, kemarin.

Terkait tuntutan pembayaran jasa medis para dokter, Gunawan mengatakan pihaknya sedang berupaya mempercepat prosesnya. Menurut dia, RSUD dan Pemko Batam tengah membuat tim untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Dalam waktu dekat ini akan segera diselesaikan," ujar Gunawan.

Kemarin, dia juga menggelar pertemuan dengan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri Tjejep Yudiana, Kepala Dinkes Kota Batam Didi Kusmajadi, serta dengan sejumlah dokter spesialis RSUD Embung Fatimah Batam.

Inti pertemuan itu, semua pihak berupaya agar insentif jasa medis untuk 85 dokter spesialis RSUD Batam segera dibayar.

"Kami juga sudah sama-sama sepakat bahwa tidak ada persoalan lagi dengan pelayanan medis di RSUD ini. Semua sudah berjalan normal," ujar Gunawan.

Kepala Dinkes Kepri, Tjejep Yudiana, bahkan berjanji akan menyelesaikan pembayaran insentif jasa medis tersebut dalam sepekan. "Kami usahakan seminggu ini selesai," ujar Tjejep.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan pembayaran insentif jasa medis dokter RSUD Batam itu di antaranya terganjal masalah payung hukum. Belum ada SK Wali Kota Batam sebagai dasar pembayaran jasa medis.

Namun menurut Tjetep, pembayaran insentif tersebut tak perlu menunggu SK Wali Kota. Sebab RSUD Batam sudah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

"SK Wali Kota hanya pedoman pelaksanaan. Di BLUD ini banyak payung hukumnya," kata Tjejep.

"Tapi SK Pak Wali Kota Batam juga tetap dibutuhkan," ujar Tjejep.

Dengan komitmen bersama ini, Tjejep dan Kadinkes Batam Didi Kusmajadi berharap seluruh dokter RSUD Batam kembali bekerja seperti biasa. "Ini akan diselesaikan kok. Rekan-rekan dokter kami berharap agar bersabar dan kerjalah seperti biasa," kata Didi. (gas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Singapura Akan Tingkatkan Isvestasi di Batam


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler