jpnn.com, JAKARTA - Masih maraknya aksi mogok mengajar yang dilakukan guru-guru honorer di daerah membuat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy prihatin.
Dia kembali menyerukan kepada seluruh guru honorer untuk merespon positif langkah pemerintah dalam menyelesaikan masalah kekurangan tenaga pendidik.
BACA JUGA: 13 Ribu Guru Honorer Bekasi Mogok Mengajar
"Jangan sampai apa yang dilakukan guru honorer ini membuat tanggung jawab sebagai pendidik tidak terpenuhi. Harus dipastikan proses belajar mengajar siswa berjalan dengan baik," kata Menteri Muhadjir di kantornya, Kamis (27/9).
Imbauan juga ditujukan kepada pemerintah daerah. Jangan sampai pemda atau siapapun terpaksa melakukan langkah-langkah yang tidak seharusnya dilakukan.
BACA JUGA: Bupati Surati Presiden, Guru Honorer K2 Tetap Mogok Mengajar
Seperti di Blitar, polisi menggantikan posisi guru honorer yang mogok mengajar. Karena semua pasti tidak ingin siswa diajari oleh tenaga bukan guru.
"Bagaimanapun tingkat profesionalisme harus diutamakan. Guru dianggap profesionalisme karena pekerjaan mengajar dan mendidik siswa. Dan itu tidak bisa ditangani atau digantikan orang lain kecuali oleh yang profesional," tegasnya.
BACA JUGA: Mendikbud: Guru Honorer Jangan Mogok, Ingat Anak-Anak
"Jadi kalau sampai in terjadi saya menyayangkan jika ini akibat tindakan guru. Kalau sudah terpaksa apa boleh buat apapun akan dilakukan untuk menjamin proses ajar siswa," tutupnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengin Tahu Jumlah Guru Honorer se-Indonesia? Wouw!
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad