jpnn.com - jpnn.com - Rapat dengar pendapat (RDP) antara Pansus RUU Pemilu dengan Kaukus Politik Perempuan Indonesia. (KPPI), Maju Perempuan Indonesia (MPI), dan gerakan pemberdayaan swara perempuan (GPSP) menghasilkan sejumlah usul.
Salah satunya adalah munculnya usulan bantuan finansial untuk calon legislatif (caleg) perempuan.
BACA JUGA: Wakil Presiden Sebut Aksi 112 Tidak Perlu
Dalam usulannya, Dewi Setyawati dari KPPI mendorong perlunya bantuan dari pemerintah agar ada keadilan persaingan dalam berpolitik.
Hal itu berangkat dari fakta bahwa politik di Indonesia masih butuh biaya tinggi karena masyarakat melihat kampanye, pemilu adalah momen bagi-bagi uang.
BACA JUGA: Ketua FPI: Kami akan Long March di Aksi 112
Sementara, kultur perempuan di Indonesia tidak semuanya memiliki kemampuan kemandirian secara ekonomi.
"Kalau dikompetisikan secara face to face (dengan laki-laki) tanpa adanya dukungan tentu akan sulit perempuan capai situasi setara. Jadi ini bentuk afirmasi agar perempuan bisa masuk dunia politik secara fair," katanya, dalam RDP, di ruang rapat Komisi II DPR RI, Rabu (8/2) siang.
BACA JUGA: Rapat Dengan Pak JK, Dede: Nanya Jangan Galak-galak
Wakil Ketua Pansus Pemilu, Lukman Edy pun menyambut baik keinginan dan berjanji membawa usulan tersebut dalam rapat Pansus.
"Ini kami akan bawa dan bahas menjadi usulan dalam Pansus RUU Pemilu. Asalkan tidak ada protes dari dua partai besar, semuanya akan lancar," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Perkara Korupsi Hibah Pramuka Tuntas, Hasilnya...
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad