Mohon Diperhatikan Buat Warga Depok, Kasus Positif Corona Terus Bertambah

Rabu, 27 Mei 2020 – 21:44 WIB
Wali Kota Depok Mohammad Idris. Foto: ANTARA/Feru Lantara

jpnn.com, DEPOK - Kondisi terkini terkait jumlah kasus positif virus corona baru (COVID-19) di Depok, Jawa Barat, terus meningkat.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok melaporkan per Rabu (27/5), kasus positif corona bertambah sembilan orang menjadi 544 orang.

BACA JUGA: Pemkot Depok Perketat Masuknya Orang dari Luar Jabodetabek

"Penambahan kasus konfirmasi positif hari ini sebanyak sembilan kasus, jadi jumlah totalnya menjadi 544 orang," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris, di Depok, Rabu.

Sementara itu, untuk kasus kesembuhan ada 179 orang dan meninggal 28 orang.

BACA JUGA: Ada 110 Kota yang Bebas Kasus Corona, Doni Beberkan Resepnya

Kota Depok adalah wilayah yang menjadi kasus pertama ditemukannya positif COVID-19 yang terjadi di Tanah Air. 

Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3) 2020 mengumumkan dua warga Depok yang terinfeksi virus mematikan itu.

BACA JUGA: Gegara Sepucuk Surat, Trump Gentar Serang Kapal Tanker Iran, Nih Isinya!

Menurut wali kota penambahan tersebut berasal dari tindak lanjut program "rapid test" Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan tes "swab" di Labkesda dan polymerase chain reaction (PCR) di Laboratorium Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) sebanyak delapan orang dan seorang lagi infomasi kasus yang berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

"Meskipun akan berdampak pada penambahan kasus setiap harinya, strategi deteksi melalui 'rapid test' dan tes swab dengan PCR akan terus dilakukan, agar kasus dapat terjaring, dipetakan dan diintervensi," katanya.

Ia berharap warga dan seluruh elemen untuk dapat memahami hal ini, dengan tidak membuat interpretasi (penafsiran) sendiri demi kebaikan dan keselamatan semua.

Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal saat ini berjumlah 73 orang, atau terdapat penambahan dibandingkan hari sebelumnya yaitu sebanyak dua orang.

Dikatakannya status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes.

Dalam dua hari terakhir ini kasus konfirmasi positif COVID-19 terus bertambah, di mana pada Senin (25/5) bertambah13 orang dan Selasa (26/5) bertambah 21 orang, demikian Mohammad Idris. (ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler