Mohon Perhatiannya, Jatim Kini Kekurangan 2.000 Guru Pendidikan Agama Islam

Jumat, 25 Januari 2019 – 23:45 WIB
Guru mengajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 1.522 guru pendidikan agama Islam (PAI) bakal pensiun pada 2019. Kondisi tersebut membuat ketersediaan guru PAI di Jatim semakin berkurang.

Karena itu, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jatim mengajak para guru untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki saat ini.

BACA JUGA: Malaysia Bakal Kurangi Frekuensi Pelajaran Islam

Kasi Sistem Informasi Pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag Jatim Misbahul Munir menyatakan, secara umum jumlah guru PAI di Jatim memang kurang. Alokasi pegawai negeri sipil yang diberikan untuk guru PAI juga sedikit.

Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi kekurangan guru. Di antaranya, mengangkat guru honorer. Baik oleh sekolah maupun pemerintah daerah.

BACA JUGA: Romahurmuziy Ajak Guru PAI Kuasai Teknologi

''Kekurangan guru ditutupi dengan honorer. Kalau dengan honorer, masih cukup,'' katanya.

Misbah menyebutkan, total kekurangan guru PAI di Jatim mencapai 2.000 orang. Jumlah itu termasuk guru yang akan pensiun.

BACA JUGA: Kemenag Bakal Uji Publik Buku Teks PAI yang Baru

Saat ini jumlah guru PAI, baik PNS maupun non-PNS, mencapai 27.018 orang. Mereka tersebar di 20.884 lembaga. Mulai jenjang TK hingga SMA-SMK negeri dan swasta se-Jatim.

Menurut Misbah, para guru PAI PNS dapat diangkat Kemenag atau pemerintah daerah selama ada jatah dari Kemen PAN-RB.

Namun, pengangkatan guru PAI non-PNS dilakukan sekolah atau pemerintah daerah. ''Untuk sekolah swasta, relatif tidak masalah karena perekrutan langsung oleh sekolah atau yayasan,'' jelasnya.

Untuk mengotimalkan peran guru PAI, terang dia, Kemenag terus melakukan pembinaan. Terutama untuk meningkatkan skill atau kompetensi para guru.

Melalui peningkatan kompetensi, pihaknya berharap para guru memiliki tingkat penguasaan materi ajar yang baik.

Demikian pula jelang ujian sekolah dan ujian nasional seperti saat ini. Misbah mengajak para guru untuk mengoptimalkan waktu yang tersisa sebelum ujian dimulai.

Caranya, membimbing dan memberikan pengajaran yang baik agar peserta didik mampu memahami pelajaran yang disampaikan. (puj/c22/end/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenag Masih Mencari Solusi Kekurangan Guru Agama


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler