Momen Komjen Boy Bertemu Dubes China Untuk Membahas Kerja Sama Penting

Selasa, 02 Agustus 2022 – 01:13 WIB
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar bertemu dengan Dubes China Lu Kang. Dok Humas BNPT.

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar menggelar pertemuan dengan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China, Lu Kang, Senin (1/8).

Dalam pertemuan itu, keduanya membahas soal kerja sama penanggulangan terorisme. Boy berharap dengan adanya kerja sama itu bisa menciptakan stabilitas keamanan dan ekonomi di kawasan Asia.

BACA JUGA: HUT BNPT, Komjen Boy Rafli bersama Veteran Ziarah ke TMP Kalibata

Boy mengatakan menjaga keamanan merupakan tugas yang penting mengingat Indonesia merupakan negara yang ramah investasi.

Oleh karena itu, pemerintah akan terus menciptakan kondisi yang aman dan kondusif agar investor tidak ada keraguan untuk melakukan investasi di Indonesia.

BACA JUGA: Boy Rafli Minta Semua Pihak Berhati-hati dengan Ajaran Radikalisme Berkedok Agama

“Kami menyadari kemampuan dalam mengendalikan berbagai kejahatan termasuk kejahatan terorisme menjadi bagian yang penting agar Indonesia menjadi negara yang ramah investasi,” kata Boy dalam siaran persnya, Senin.

Dia menyebut penyebaran radikalisme atau ekstrimisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme banyak terjadi di kawasan Asia.

BACA JUGA: Komjen Boy Rafli Sebut TNI AD Salah Satu Kekuatan Utama Penanggulangan Terorisme

Boy menilai kerja sama penanggulangan terorisme dengan RRT sangat strategis.

Mantan Kapolda Papua itu mendorong kerja sama formal kedua negara dalam bidang teknologi informasi, pertukaran informasi, capacity building, juga deradikalisasi. 

Senada dengan Kepala BNPT, Lu Kang menyampaikan kekerasan yang mengarah pada terorisme aktif di Asia tidak hanya mengancam nyawa manusia tetapi juga perekonomian negara.

Sebagai salah satu investor terbesar Indonesia dan bagian dari masyarakat ekonomi baru, RRT akan serius mendalami kerja sama anti-terorisme maupun radikalisme bersama BNPT. 

“Sebagai masyarakat ekonomi baru RRT dan Indonesia memiliki kebutuhan yang mendalam di bidang anti-terorisme maupun radikalisme,” kata Lu Kang.

Lu Kang juga menyampaikan perhatiannya atas presidensi G20. Dia menyadari forum penting ini kerap menjadi sasaran aksi terorisme.

Oleh karena itu, RRT akan terus mendukung pemerintah Indonesia, khususnya BNPT, dalam mengamankan pertemuan dan KTT G20 di Bali. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Misi Khusus di HUT Ke-12, BNPT Tangkal Radikalisme dengan Gelar Acara Kebangsaan


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler